Belitung, Demokratis
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) telah dimulai awal bulan Juli kemarin di Pemerintah Kabupaten Belitung. Guna mengantisipasi munculnya klaster baru, saat ini mulai menjadi perhatian Pemkab Belitung untuk rencana pelaksanaan uji cepat virus Covid-19 di lingkungan sekolah kepada para guru.
Ketika memberikan penjelasan kepada awak media, Selasa kemarin (28/7), Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, rencananya akan meminta tim medis datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan rapid test kepada para guru.
“Tindakan ini dipilih sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus Corona yang masih mewabah hingga saat ini,” katanya.
Menurutnya, sebenarnya rencana pelaksanaan uji cepat Covid-19 tersebut dilakukan sebelum dimulainya kembali KBM di sekolah, namun baru saat ini akan dilakukan rapid test.
Tindakan ini dipilih sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus Corona yang masih mewabah hingga saat ini
“Dalam waktu tiga hari ini kami akan lakukan pemeriksaan terhadap para guru, tergantung ketersediaan rapid test. Semoga berjalan lancar,” katanya.
Dikatakan, ada sekitar 2.500 tenaga pengajar di Pemkab Belitung yang akan dilakukan uji cepat Covid-19 mulai dari tingkat TK/SD dan SMP.
“Seandainya ada guru yang hasilnya diketahui reaktif, maka akan kami lakukan penatalaksanaan selanjutnya, sesuai prosedur pencegahan dan pengendalian Covid-19,” ujarnya.
“Jadi dengan adanya uji cepat Covid-19 tersebut, mudah-mudahan tidak muncul klaster baru Covid-19 di lingkungan sekolah,” harapnya. (Mul)