Tanjung Selor, Demokratis
Pariwisata adalah salah satu sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19 yang saat ini sudah menjadi isu global. Sehingga setiap pemangku kepentingan di sektor ini harus memiliki solusi agar dapat bangkit dari keterpurukan.
Tak terkecuali pariwisata di Provinsi Kalimatan Utara yang juga ikut terdampak. Pariwisata di wilayah ini berusaha berusaha lepas dari cengkraman Covid-19. Menyambut hari natal dan tahun baru 2021, pariwisata di Provinsi Kalimantan Utara siap bangkit dengan mengedepankan protokol kesehatan.
“Sektor wisata yang paling terpuruk dikarenakan adanya Covid-19. Walaupun di masa Covid kita tidak boleh berdiam saja sektor ini harus bangkit guna membangun wisata yang ada di Kalimantan Utara sesuai protokol kesehatan serta anjuran WHO,” ujar Ir H Ahmad Hairani MT Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Utara saat ditemui di ruangannya, baru-baru ini.
Untuk menghindari timbulnya klaster baru di sektor pariwisata, Ahmad menekankan agar seluruh pengelola tempat wisata di Provinsi Kalimantan Utara menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Selalu menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan manjaga jarak sehingga para pengunjung tempat wisata dan para pengelola bisa terbebas dari paparan virus corona,” ungkapnya.
Di samping itu, ia selalu menyerukan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara rajin berolahraga serta mengonsumsi vitamin untuk meningkatan kekebalan atau imun tubuh.
“Kita harus terbiasa dengan pola hidup sehat agar kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terutama di Kalimantan Utara ini,” tambahnya.
Ia juga tidak lupa mengucapkan selamat hari natal dan tahun baru bagi yang merayakan karena menurutnya di dunia pariwisata toleransi beragama juga sangat penting.
“Dan yang paling penting selalu jaga kesehatan bagi masyarakat dan teman-teman yang merayakan selamat merayakan hari natal dan tahun baru,” pungkasnya. (Andi P)
