Senin, September 1, 2025

Partai Buruh Bakal Laporkan Anggota DPR yang Hina Rakyat ke MKD

Jakarta, Demokratis

Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal tak terima dengan perilaku sejumlah anggota DPR yang menghina rakyat. Ada rencana untuk melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Selain itu, DPR wajib membatalkan seluruh tunjangan yang dinilai melukai hati rakyat.

Said menegaskan, buruh mendukung penuh aspirasi rakyat yang menuntut perbaikan di semua lembaga negara, khususnya DPR. Namun, aksi vandalisme dan perusakan fasilitas umum yang merugikan rakyat dan berpotensi memecah persatuan, harus ditindak.

“Buruh menolak tindakan anarkis. Kami juga meminta aparat menghentikan sikap represif yang bisa menghilangkan nyawa demonstran. Aparat harus bertindak adil, humanis, dan penuh kesabaran,” kata Said, Jakarta, Sabtu (30/8/2025).

Selain ini, Said Iqbal berencana melaporkan para anggota DPR yang dinilai menjadi pemicu kemarahan rakyat, ke MKD. “Saya ulangi, Partai Buruh akan menjumpai Majelis Kehormatan Dewan atau MKD, mohon diterima minggu depan untuk melaporkan para anggota DPR-RI yang telah melukai hati rakyat, yang telah mencederai hati rakyat,” kata Said Iqbal.

Dia mengatakan, beberapa anggota DPR yang akan dilaporkan, di antaranya adalah yang menyebut rakyat tolol dan berjoget-joget. “Anggota DPR yang mengkalkulasi tunjangan perumahan Rp3 juta per hari, anggota DPR RI yang bilang rakyat jelata,” ucap Said Iqbal.

Laporan ini, kata Said Iqbal, akan dilayangkan pada Rabu (3/9/2025), bersama dengan koalisi serikat pekerja. Laporan ini untuk memberikan rasa keadilan dan menurunkan ketegangan di tingkat akar rumput. “Ini juga cara kami untuk menurunkan tensi,” katanya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa tersebut merupakan kekecewaan masyarakat atas kenaikan pendapatan anggota DPR-RI di saat perekonomian sedang lesu.

Salah satu tragedi yang menyebabkan peristiwa demonstrasi masih terus terjadi adalah kematian seorang ojek online yang terlindas kendaraan taktis Brimob.

Dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, mobil rantis bertuliskan Brimob tampak melaju cepat saat warga tengah berhamburan. Mobil lapis baja itu lantas melindas seorang pengendara ojek online yang tengah berusaha lari dari kerumunan.

Peristiwa itu membuat massa yang semula bubar kembali mengerubungi mobil rantis. Belakangan, pengendara ojek tersebut dikabarkan meninggal dunia. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas peristiwa tersebut dan menyesali kejadian itu. (EKB)

Related Articles

Latest Articles