Subang, Demokratis
Partai Pelita yang telah memenuhi dari sekian banyak persyaratan dan terdata di Kementerian Hukum dan Hak Asassi Manusia (Kemenkumham) yang akan turut meramaikan kontestasi politik pada Pemilu 2024 mendatang, kini hadir di Subang.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP Partai Pelita Prof. Din Syamsudin yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah hadir di Subang untuk deklarasi dan pelantikan pengurus DPW Partai Pelita Jawa Barat sebagai Ketua DPW Asep Nais dan Ketua MPP Jawa Barat, Muhammad Rois, yang juga pernah menjabat sebagai Direktur BJB Subang beserta jajarannya, berlangsung di halaman masjid Jabal Nur, Desa/Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, (31/3/2022).
Dalam orasi politiknya Din Syamsudin menyebut, Partai Pelita akan menjadi gerbong baru membawa etika dan nilai-nilai agama dalam politik Indonesia.
Secara filosofis dia menegaskan jika pelita adalah cahaya, berharap Partai Pelita menjadi cahaya penerang untuk rakyat Indonesia di era kegelapan.
“Niat kami aktif di partai politik adalah ibadah dan berdakwah yang memperjuangkan Pancasila dan UUD 1945 secara sejati,” terang Din Syamsudin di hadapan para simpatisan partai.
“Kami sebagai partai alternatif yang menampilkan nilai politik, agama, dan nilai luhur keragamaan, kami Partai Pelita anti oligarki, bergabunglah dengan kami menjadi politisi sejati,” ujar Din Syamsudin.
Di sela-sela kegiatan Ketua Umum DPP Partai Pelita, Beni Pramula, menyampaikan dengan hadirnya Partai Pelita, bisa menghadirkan politik yang beradab.
“Pelita ingin menghadirkan politik gagasan yang berkeadaban yang menjadikan partai politik tidak hanya sekedar alat untuk mencapai kekuasaan namun lebih dari itu politik nilai dan keteladanan,” ujar Beni.
Dalam keterangannya, Beni juga menyinggung soal kondisi perpolitikan Indonesia yang saat ini cenderung pragmatis.
“Partai Pelita sedih melihat wajah perpolitikan saat ini yang cenderung lebih pragmatis dibandingkan mempertahankan harga diri dan integritas dalam politik di tengah kondisi yang serba instan,” kata dia.
Beni berharap Partai Pelita bisa menjadi wadah politik bagi pemimpin muda yang punya integritas untuk merawat nilai kebangsaan.
“Partai Pelita akan jadi wadah pendidikan politik, mempersiapkan pemimpin-pemimpin muda yang berakhlak mulia, jujur, punya kapabilitas, integritas, berkepribadian murni dan tulus untuk merawat nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat,” kata Beni.
Beni juga mengajak anak muda untuk berjuang bersama menjadi garda dalam memperbaiki kondisi bangsa.
“Partai pelita yang baru saja deklarasikan menandakan bahwa kami, anak-anak muda generasi milenial siap berjuang untuk menjadi garda terdepan dalam rangka perubahan di republik ini melalui Partai Pelita,” katanya.
Dikatakannya pemilihan logo Partai Pelita berarti penerang bagi kondisi perpolitikan. Pelita sebagai penerang memiliki tagline “habis gelap terbitlah pelita”. (Abh)