Bekasi, Demokratis
Parto selalu mensyukuri hidup sebagai seorang Satpam selama 30 tahun di Kantor Pemerintahan meskipun makan gaji tak begitu besar. Parto kini telah berusia lebih 60 tahun. Namun semangat kerjanya sebagai seorang Satpam di Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tak pernah kendur.
Pria dari 3 anak ini bercerita soal suka duka kehidupannya selama 30 tahun menjadi seorang Satpam sejak Kantor Pertanahan berlokasi di wilayah Bulakkapal Bekasi Timur. Dia mengatakan ketika Bekasi terbagi 2 kota madya dengan kabupaten dan puluhan Kepala Pertanahan gonta-ganti dia sudah menjalankan hidupnya sebagai seorang Satpam hingga kini.
Dia bercerita dan menyadari bahwa menjalani kehidupan bersama keluarga dengan bermodalkan gaji tak begitu besar harus prihatin maupun pintar-pintar menggunakannya. “Alhamdulillah kendatipun kehidupan ekonomi saya dengan pas-pasan tapi tetap sehat,” katanya.
Kalau bisa tahu, berapa gaji bapak setiap bulan?
“Ya, kalau bicara soal gaji cukuplah Rp 3.500.000 setiap bulan. Makan gaji sebesar ini terus terang saya selalu mensyukuri karena bapak tahu sendiri saat ini yang namanya Pungli sudah tidak ada lagi. Tapi yang jelas gaji saya sebesar itu bisa nyekolahin anak saya 3 orang tanpa ada tambahan uang lainnya. Ada istilah orang mengatakan uang itu sedikit habis dan sebaliknya uang banyak habis pula. Oleh karena itu, saya yang berprofesi seorang Satpam menerima apa adanya yang penting saya dan keluarga sehat-sehat. Yang penting bagi saya itu saja. Tidak perlu berpikir bagaimana supaya banyak uang,” Parto menutup cerita di salah satu kantin di Perkantoran BPN Kabupaten Bekasi tentang suka duka kehidupannya sebagai seorang Satpam. (Js)