Minggu, November 24, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasar Baru Akan Direvitalisasi untuk Dukung Ekonomi dan Pariwisata Jakarta

Jakarta, Demokratis

Dalam upaya mendongkrak perekonomian melalui sektor pariwisata, Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi Percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Aat Surya Safaat, mendukung rencana besar menjadikan Pasar Baru Jakarta Pusat sebagai area cagar budaya pariwisata.

“Revitalisasi Pasar Baru adalah kebijakan strategis untuk meningkatkan perekonomian melalui pariwisata bertaraf internasional,” ujar Aat Surya Safaat saat bertemu Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru, IE Buharudin atau akrab disapa Ayung, di Pasar Baru Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).

Aat Surya Safaat, seorang wartawan senior penerima penghargaan “Press Card Number One” dari PWI, menjelaskan bahwa Pasar Baru merupakan area perbelanjaan legendaris dengan pesona multi-etnis dan budaya tingkat dunia. Pasar Baru, bagian dari kawasan Weltevreden, didirikan oleh Gubernur Jenderal W. Daendels pada 1828.

Pada masa itu, Gubernur Jenderal memindahkan status ibu kota Batavia dari Sunda Kelapa di Jakarta Barat ke kawasan Weltevreden, yang kini masuk wilayah administratif Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Menteng, Kecamatan Gambir, dan Kecamatan Senen di Jakarta Pusat.

“Kami akan menyampaikan aspirasi pedagang Pasar Baru kepada Menparekraf Sandiaga Uno untuk mendapatkan perhatian khusus dan respons positif,” ungkapnya. Aat optimis bahwa revitalisasi sesuai aspirasi pedagang akan menarik kunjungan wisatawan, termasuk dari mancanegara. “Kami akan mengawal aspirasi ini mulai sekarang,” tambahnya.

Aat Surya Safaat juga diangkat sebagai anggota Tim Penasehat Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru. Mantan Kepala Biro Kantor Berita ANTARA di New York (1993-1998) dan Pemred ANTARA (2016) ini menerima buku dan video berisi aspirasi revitalisasi Pasar Baru dari Ayung.

Buku tersebut, disusun oleh tim Yayasan Jakarta Weltevreden bersama Asosiasi Pedagang Ritel Pasar Baru, berisi aspirasi revitalisasi Pasar Baru. Ketua Yayasan Jakarta Weltevreden, Toto Irianto, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan dukungannya terhadap pelestarian dan pemanfaatan kawasan cagar budaya Weltevreden Pasar Baru menjadi destinasi wisata internasional.

Menurut Toto, Pasar Baru adalah bagian penting dalam industri pariwisata. “Seperti sumur tua yang dapat mengairi kehidupan industri pariwisata,” ujarnya. Ayung berharap agar pemangku kepentingan, termasuk Menteri Sandiaga Uno, memberikan perhatian khusus terhadap usulan revitalisasi Pasar Baru yang tertuang dalam buku dan video tersebut.

“Kondisi perdagangan di Pasar Baru saat ini sangat memprihatinkan. Kerusakan infrastruktur jalan menjadi salah satu penyebab kesemrawutan ini,” kata Ayung. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles