Depok, Demokratis
Di era modern 4.0, sudah menjadi keharusan Depok berubah menjadi smart city kalau tidak mau tergerus zaman. Karena itu mengangkat pasar tradisional yang lebih menarik dan nyaman menjadi target ke depan. Konsep pasar tradisional berbasis smart city, repih, tertata, bersih dan nyaman bakal turut mengangkat para pedagang yang ada di dalamnya.
“Karena tidak semua masyarakat suka belanja di mall, maka nanti kita akan tata pasar-pasar tradisional di Depok menjadi pasar yang lebih menarik dengan konsep pasar terbuka. Kalau pasarnya tertata rapih, bersih dan nyaman tentu akan menarik lebih banyak pengunjung. Masyarakat pun akan banyak yang datang belanja ke pasar tradisional,” kata Calon Wali Kota Depok Pilkada 2020, Pradi Supriatna.
Revitalisasi pasar tradisional Depok menjadi pasar yang Open Market ini nantinya melibatkan para pedagang pasar yang sudah bertahun-tahun berdagang di sana. “Nanti yang mengisi ya para pedagang yang sudah ada di situ juga. Kita hanya mengelola agar pasar lebih menarik, terbuka dan nyaman,” ujar Pradi.
Saat ini ada sejumlah titik pasar tradisional di Depok yang memiliki potensi menjadi pasar tradisional modern. Menurut Pradi, Depok bisa belajar dari PD Pasar Jaya milik DKI yang kini sudah banyak direvitalisasi menjadi pasar terbuka modern, rapih, bersih dan nyaman. “Nantinya pasar tidak lagi di bawah suku dinas tetapi di bawah BUMD,” kata Pradi.
Untuk pilot project sendiri menurut Pradi akan dicari pasar yang paling strategis dibutuhkan masyarakat. “Nanti kita akan cari orang yang memang sudah berpengalaman mengelola pasar tradisional modern,” ujar Pradi.
Sementara itu, Ketua Relawan Pradi – Afifah, S Purnomo yang juga ahli tata kelola pasar mengatakan saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat adanya pasar tradisional modern. Ini juga sudah banyak dilakukan pasar-pasar tradisional di sejumlah wilayah. Tak hanya di Jakarta.
“Sudah tuntutan zaman di era sekarang. Kesan pasar tradisional yang kumuh dan becek harus dihilangkan. Pasar tradisional saat ini harus dikelola dengan profesional. Harus dikelola dengan manajemen khusus tidak lagi di bawah dinas. Harus bisa profit menguntungkan buat APBD maupun pedagang, jadi sama untung,” ujar Purnomo yang memandang Depok ke depan akan berkembang pesat menjadi kota metropolis.
Menurut Purnomo nantinya pasar-pasar tradisional akan dikelola oleh PD Pasar Depok dengan konsep Smart City. “Smart City perlu smart branding. Perlu pengelolaan yang cerdas sehingga selain bisa mengembangkan UMKM juga bisa menjadi sumber pendapatan daerah,” kata Purnomo. (Tholib)