Indramayu, Demokratis
Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Indramayu, Jawa Barat, H Supendi, pada Selasa (15/10-2019) dini hari menjadikan suasana civitas ruang lingkup kerja di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, tersendat dan mencekam.
Hal itu, dirasakan publik dengan tidak terlihatnya atau hilang dari kegiatan tugasnya Rinto Waluyo, sebagai Sekretaris Daerah (Sekda). Tidak terlihatnya Rinto, diperkirakan sejak hari Jumat (18/10), sehingga situasi tersebut menjadi opini publik.
Hasil penelusuran Demokratis dan dari berbagai pihak bahwa menghilangnya Rinto dibenarkan hingga sampai saat ini. Sebab, segala kegiatan yang menjadi wewenang Sekda tidak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Situasi tersebut (28/10), saat dikonfirmasi dari salah satu pegawai di Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) yang tidak ingin disebutkan namanya mengakui bahwa benar Rinto sudah beberapa hari tidak terlihat sejak hari Senin (21/10-2019)
“Benar, saya juga tidak tahu ada dimana dan saya juga bingung untuk melanjutkan pekerjaan, karena semua kegiatan dibutuhkan tanda tangan bapak Sekda,” ujar sumber yang ada di BKDSDM, saat dimintai keterangan oleh awak media.
Sementara informasi yang diinginkan publik, dari Bupati atau keluarga Sekda belum dapat ditemui. Kemudian dari sumber lain yang didapatkan Demokratis mengatakan bahwa sumber tersebut ada melihat Sekda berada di sebuah rumah di wilayah Desa Sindang, Kecamatan Sindang, Indramayu.
Dari situasi dan kondisi tersebut agar tidak menjadi bola liar, publik di Indramayu sangat berharap mendapat penjelasan dari pihak-pihak yang berwenang menjelaskannya. (S Tarigan)