Jakarta, Demokratis
Korupsi merupakan salah satu masalah bangsa yang belum tuntas di Tanah Air. Ketua Umum Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Prof. Netti Herawati mengatakan, pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan fondasi pencegahan korupsi.
“Apa yang dialami orang dewasa pada saat ini, tergantung pada pembelajaran dan ingatannya pada masa kecil. Sehingga kami meyakini PAUD merupakan fondasi pencegahan korupsi sejak dini,” ujar Netti di Jakarta, Minggu (18/12/2022).
Sebagaimana diketahui, beranjak dari keprihatinan tingginya angka korupsi dan membudayanya ketidakjujuran, Pengurus Pusat (PP) Himpaudi yang meyakini bahwa PAUD adalah pondasi pengembangan semua karakter manusia bekerja sama melakukan pendidikan anti korupsi kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selain itu, PP Himpaudi juga meluncurkan buku “30 Praktik Baik Pencegahan Korupsi di Satuan PAUD”. Netti menjelaskan setiap anak lahir dengan potensi jujur, namun apa yang dilihat dan dialami anak akan tersimpan dalam memori jangka panjang otaknya.
“Tingginya korupsi dan budaya ketidakjujuran tergantung pendidikan yang memberikan learning dan pembiasaan. Inilah menjadi memori yang mendasari perilakunya koruptif atau tidak,” ucapnya.
Dalam hal itu, lanjut Netti, peran guru PAUD sangat penting, PAUD berkualitas harus memiliki guru yang profesional mengembangkan nilai kejujuran. Tugas guru PAUD tidak hanya mengembangkan semua nilai karakter tetapi juga berperan dalam menghasilkan anak bergizi baik dan sehat.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, yang menjadi dasar pendidikan karakter adalah kejujuran. Untuk itu, Kurikulum Merdeka memasukkan karakter sebagai hal yang tidak terpisahkan dari pembelajaran di kelas.
“Semakin dini kita melakukan pendidikan antikorupsi, semakin baik bagi Indonesia. Pendidikan karakter harus berbasis proyek sehingga nilai jujur ini dapat dikembangkan secara nyata,” ujar Nadiem.
Dengan begitu, lanjut Nadiem, anak akan tumbuh Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter dan menerapkan jujur di kehidupan sehari-harinya. Untuk itu, untuk mendampingi anak, bukan hanya dilakukan guru di PAUD, tetapi harus Bersama dengan orang tua di rumah. (Albert S)