Washington, DC, Demokratis
Demonstrasi yang berujung aksi anarkis di sejumlah daerah di Indonesia, beberapa waktu belakangan ini, jadi perhatian dunia. Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR) mendesak penyelidikan yang menyeluruh terkait cara aparat menangani serangkaian demonstrasi yang berlangsung di Indonesia.
“Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan,” kata juru bicara OHCHR Ravina Shamdasani dikutip dari The Straits Times, Selasa (2/9/2025).
Dia mengatakan semua pasukan keamanan, termasuk militer, ketika dikerahkan dalam kapasitas penegakan hukum harus mematuhi prinsip-prinsip dasar tentang penggunaan kekuatan dan senjata api oleh polisi.
“Pihak berwenang harus menjunjung tinggi hak untuk berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi sambil menjaga ketertiban, sesuai dengan norma dan standar internasional, terkait dengan pengawasan pertemuan publik,” ujar Shamdasani.
Selain itu, turut disorot soal pentingnya media diizinkan untuk melaporkan peristiwa secara bebas dan independen, tanpa harus ditekan dan dibungkam.
“Kami mengikuti secara cermat rangkaian kekerasan yang terjadi di Indonesia dalam konteks demonstrasi berskala nasional. Kami menekankan pentingnya dialog untuk menjawab aspirasi publik,” ujarnya menambahkan.
Sepekan terakhir terjadi gelombang demonstrasi memprotes gaji tunjangan DPR RI di sejumlah daerah di Indonesia. Di beberapa titik terjadi bentrok antara polisi dan massa hingga memakan korban tewas.
Salah satu insiden yang mendapat sorotan adakah tewasnya driver ojek online Affan Kurniawan karena dilindas kendaraan taktis Brimob pada 28 Agustus lalu.
Sejauh ini, korban tewas selama aksi demo yang terkonfirmasi telah bertambah menjadi delapan orang, dengan empat di antaranya di Makassar, satu mahasiswa di Yogyakarta, dua korban jiwa di Jakarta, satu di Solo, dan satu di Yogyakarta. (IB)