Sukabumi, Demokratis
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Sukabumi, kembali menggelar aksi demo di depan gerbang balai kota dan berlanjut ke gedung DPRD Kota Sukabumi, lokasi kedua kantor, Jl Syamsudin SH dan Jl Djuanda, Pusat Kota Sukabumi, Selasa (1/10/19).
Dalam aksi demo tersebut PMII dan GMNI Kota Sukabumi, mengajukan beberapa tuntutan kepada DPRD Kota Sukabumi, yakni ke 1). Melakukan pengawasan terhadap kinerja Wali Kota Sukabumi. 2). Evaluasi semua program kerja Wali Kota Sukabumi dalam satu tahun kebelakang.
Tak luput dalam tutuntutan aksi tersebut juga kepada aparat kepolisian yang ada di wilayah Kota Sukabumi agar berjanji tidak ada kekerasan kepada mahasiswa yang berdemonstrasi apalagi jatuh korban, serta usut tuntas pelaku penembakan aktivis Mahasiswa Haluoleo (UHO) Kendari yang bernama Randi.
Aksi demo tersebut medapat pengawalan yang sangat ketat oleh pihak kepolisian Polres Kota Sukabumi.
Di sela-sela berkahirnya aksi demo, Sekretaris Umum PC PMII Kota Sukabumi Irfan Fadilah kepada wartawan mengatakan, kinerja DPRD Kota Sukabumi masih belum memberikan dampak positif yang signifikan untuk menjadikan Kota Sukabumi menjadi lebih baik karena fungsi yang dijalankan belum mencapai kebermanfaatan terhadap rakyat Kota Sukabumi.
“Hal ini tentunya harus jadi bahan evaluasi ke depan dalam menjalankan tugas dan fungsi legistlatif. Sebab, evaluasi kinerja DPRD adalah bentuk aspirasi masyarakat untuk memberikan pandangan kepada para wakil rakyat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, katanya, mereka dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Kota Sukabumi menuntut kepada DPRD Kota Sukabumi untuk: 1). Melakukan pengawasan terhadap kinerja Wali Kota Sukabumi, dan 2). Evaluasi semua program kerja Wali Kota Sukabumi dalam satu tahun ke belakang.
“Kami berjuang bersama rakyat dan demi rakyat, bagi kami perjuangan harus tetap ada, menghentikan perjuangan berarti penghianat terhadap cita-cita bangsa,” tuturnya.
Sementara Ketua DPRD Kota Sukabumi Momi Soraya kepada wartawan mengatakan, dua tuntutan mahasiswa terhadap DPRD Kota Sukabumi berkaitan dengan kepemimpinan Wali Kota dan Wakilnya (Fahmi dan Andri).
“Sebagai mana fungsi kerja DPRD kami akan lebih ditingkatkan pengawasan, mengawasi kinerja Wali Kota Sukabumi. Selain itu, mengevaluasi semua program kerja Wali Kota Sukabumi satu tahun ke belakang,” ungkapnya.
Menurutnya, sejumlah aspirasi dari mahasiswa untuk Walikota Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota sudah langsung disampaikan mahasiswa.
“Sedangkan aspirasi untuk DPRD Kota Sukabumi akan langsung ditindaklanjuti, terutama mengenai pengawasan kinerja Wali Kota dan DPRD sebagai wakil rakyat, akan secepatnya kita tidaklanjuti,” pungkasnya.
Demonstrasi mahasiswa PC PMII dan GMNI dari awal sampai akhir berjalan cukup aman dan tertib. (Iwan)