Kota Tasikmalaya, Demokratis
Ngopi (Ngobrol Pendidikan Inspiratif) yang diadakan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Guru Madrasah (DPD PGM) Indonesia Kota Tasikmalaya dengan tema Ikhtiar Membentuk Guru Madrasah Berkualitas melalui Peran Kepala Sekolah yang Adaptif, Produktif, Inovatif dan Kolaboratif (APIK) ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sudah dilaunching di Persis MI Gandok yang berkaitan dengan spirit membangun guru madrasah yang berkualitas.
“Kegiatan ini lebih ditekankan kepada menyamakan persepsi bersama jajaran pengurus dan jajaran fasilitator daerah untuk nanti lebih ke teknis apa yang harus kita bangun untuk membangun guru yang berkualitas,” ucap Arif Ripandi Sekretaris DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya kepada wartawan usai kegiatan di salah satu Hotel Bintang dibilangan Jln. HZ. Mustofa Kota Tasikmalaya, Selasa (27/6/2023).
Dikatakan Arif, yang pertama membangun komitmen bersama dari jajaran pengurus untuk ikhtiar membangun guru yang berkualitas, guru madrasah berkualitas itu sendiri. Dimana ada beberapa faktor terutama kepemimpinan kepala madrasah.
“Coaching para guru yang mau belajar secara terus menerus. Dan yang terpenting PGM ini adalah ikhtiar memfasilitasi agar guru madrasah siap saat kurikulum itu berubah menjadi kurikulum merdeka,” lanjut dia.
Ketika kurikulum merdeka diterapkan, lanjut dia lagi, kalau sudah ditata dimulai dari guru yang terbiasa menerapkan pembelajaran dengan model yang strategis. Nantinya akan menemukan bagaimana cara mendapatkan ide kreatif dan inovatif dengan merencanakan modul ajar dalam proses pembelajaran.
“Jika sudah terbiasa nantinya akan sesuai apa yang ditulis dalam buku, bagaimana serunya belajar di madrasah dan belajar itu lebih kepada ramah anak yang lebih bermakna serta menyenangkan,” jelas Arif.
Masih kata Arif, oleh karena itu harus didorong dari PGM yang punya tanggungjawab besar berkaitan dengan pengembangan karir kompetensi para guru di Kota Tasikmalaya itu sendiri.
“Kualitas itu penting bagi kita dan itu akan menjadi gerakan keberkualitasan PGM dalam mendorong karir guru,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD PGM Indonesia Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asy’arie menyampaikan, penguatan guru madrasah yang ada di PGM harus menjadi contoh prototipe bagi tugas-tugas guru madrasah. Dan betapa pentingnya seorang guru menjadi inspirasi bagi siswa/i-nya. Untuk itu, pihaknya akan memberikan reward bagi guru madrasah berkualitas dengan tema Bakti PGM untuk Guru Honorer Madrasah. Dari madrasah untuk Indonesia, maka harus lahir guru-guru madrasah yang berkualitas dan memiliki gagasan.
“Sekarang ini sedang dimusyawarahkan kegiatan bulan Juli nanti teknisnya seperti apa. Ini sebagai bentuk penghargaan kita kepada guru madrasah,” terang Asep Rizal.
Sementara Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Kota Tasikmalaya H. Cecep Susilawan, S.Pd, MM, menuturkan, ada kesepakatan bersama antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama berkolaborasi untuk melahirkan guru yang inspiratif, berkualitas dan memiliki inovasi dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dan madrasah.
“Sebagai komunitas pembelajar, PGM hadir dengan semangat yang baik. Diharapkan menjadi inspirasi bagi guru lainnya, bahwa mengajar itu tugas mulia yang harus diemban oleh seorang guru,” pungkas H. Cecep. (Eddinsyah)