Jakarta, Demokratis
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bencana yang terjadi belakangan ini akibat lemahnya penegakan hukum terhadap perusak lingkungan.
Hal ini disampaikannya saat membuka Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDIP Jawa Barat di Bandung, Minggu (7/12/2025). Kegiatan ini mengambil tema ‘Sabilulungan Ngarawat Bumi’ yang selaras dengan perintah Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai untuk mencintai dan menjaga alam.
“Bencana ekologi ini muncul karena tiadanya penegakan hukum yang berkeadilan,” kata Hasto yang dikutip Senin (8/12/2025).
Hasto mengingatkan politik yang mengutamakan lingkungan harusnya tak sekadar program. Kebiasaan Megawati untuk merawat tanaman dan lingkungan, dia bilang, harusnya bisa dicontoh.
Bahkan, Hasto mengisahkan kembali pengalamannya menelusuri mata air Sungai Ciliwung atas permintaan ketua umumnya pada 2012. Ia menyebut peristiwa itu sebagai simbol pentingnya menjaga sumber kehidupan.
“Kami menanam pohon beringin putih di sumber mata air itu. Itu jawaban atas pertanyaan Ibu Mega tentang dari mana Ciliwung bermula,” ujarnya.
Hasto meminta seluruh struktur partai di Jawa Barat menjadikan sungai sebagai halaman depan kehidupan. “Citarum, Ciliwung, sungai-sungai itu sejarah peradaban kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hasto juga menyampaikan pesan Megawati agar kader PDIP tidak meninggalkan sejarah perjuangan dan tetap menjaga spirit ideologis. Tapi, perjuangan ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata utamanya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kalau kita rajin merawat bumi ini, maka keyakinan Bung Karno dan Ibu Mega, alam pun akan mencintai kita,” ungkap dia.
Adapun konferda ini dihadiri sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Puti Soekarnoputri, Ribka Tjiptaning, dan Ronny Talapessy. Ada juga senior Partai yakni Sutrisno Selo dan Eka Santosa.
Sekda Jabar Herman Suryatman, Ketua DPRD Provinsi Jabar Buki Wibawa Karya Guna, serta perwakilan dari PKS, PAN, PPP, dan NasDem juga hadir dalam kegiatan ini. (EKB)
