Korban tergeletak meninggal di depan sebuah kios di Pasar Pastob.
Tapteng, Demokratis
Rislon Pasaribu (57) warga Dusun Aek Lobu, Desa Mela I, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang berprofesi sebagai pedagang sayur meninggal dunia di pasar Onan Sukamaju, Kecamatan Pasaribu Tobing, Rabu (22/4) siang. Ironisnya, pengunjung pasar tak berani mendekat takut dan menduga pria malang ini terpapar Covid-19.
Kejadian ini diketahui dari video firal di media sosial yang direkam pengguna Facebook, Lestari Situmeang. Di vidio yang diunggah secara live itu tampak seorang laki-laki mengenakan kaos dalam putih, bercelana pendek terkapar di depan kios. Sejumlah orang yang berada di pasar itu tidak ada yang mau menolong karena takut corona. Mereka menunggu petugas datang untuk memberikan pertolongan.
“Menjauh semua orang,” kata seseorang wanita di awal vidio yang diduga merupakan suara perekam vidio ini.
Di dalam vidio yang direkam secara live ini juga terlihat , beberapa petugas mengenakan APD datang menyemprot korban dengan cairan desinfektan. Menurut beberapa warga yang berada di lokasi, sebelum meninggal korban mengalami sesak napas, tiba-tiba dia terjatuh dan terkapar.
Korban tergeletak dalam waktu cukup lama hingga akhirnya petugas datang. Tampak dua orang mengenakan APD mengevakuasi korban. Terlihat juga juga beberapa personil polisi ikut membantu proses evakuasi.
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat SH SIK MH, yang dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan kejadian tersebut. Sukamat menyebutkan korban meninggal dunia karena sakit. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya obat di dalam saku korban.
“Meninggal karena sakit. Akan dimakamkan secara biasa,” jelas Sukamat.
Salah seorang anak mendiang yang ikut berjualan menemani berjualan juga menyebutkan jika mendiang sudah lama mengidap penyakit diabetes dan hipertensi. Petugas medis dari Puskesmas Pasaribu Tobing juga menemukan obat diabetes dikantong celana mendiang. (MH)