Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peduli Nasib Guru, Bupati Bakhtiar Bantu Pembangunan Lima Rumah Guru Honorer dan Satu Rumah Warga

Tapteng, Demokratis

Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib guru honorer yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), khususnya yang berusia di atas 50 tahun, Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan bantuan pembangunan rehap sebanyak lima unit rumah guru honorer.

Bantuan rehab rumah itu diberikan Bupati Bakhtiar, sebagai kado Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 yang digelar di SMPN 1 Sitahuis, Rabu (24/11/2021).

Selain membantu biaya rehab rumah guru honorer Tapteng, Bupati Bakhtiar juga turut membantu biaya pembangunan satu unit rumah warga.

Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan bahwa selaku anak guru dia paham dengan suka dan duka yang dirasakan oleh para guru saat ini.

“Saya juga anak seorang guru, ibu saya merupakan kepala sekolah. Jadi, saya paham dengan kondisi para guru untuk mencerdaskan muridnya. Saya minta kepada para guru agar terus mengabdi untuk memberikan pengajaran bagi anak-anak kita, karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” kata Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani.

Dan kepada orangtua murid, Bupati Bakhtiar meminta agar jangan bertindak semena-mena terhadap para guru apabila ada anaknya yang mendapatkan hukuman dari gurunya.

“Guru menghukum murid sebagai bentuk kasih sayang para guru kepada murid, agar para anak didiknya bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Saya mengimbau kepada orangtua murid, jangan terlampau reaktif jika ada laporan dari anaknya terkait tindakan guru,” pesan Bupati Bakhtiar.

Bupati Bakhtiar juga sempat menceritakan masa lalunya sewaktu duduk di bangku SD, harus berjualan es sambil sekolah.

Adapun kelima guru honorer yang mendapatkan bantuan rehab rumah lewat program RTLH itu, yakni Rosindayah Sitompul (51), warga Kecamatan Tapian Nauli, Masdalina Sibarani (53), warga Kecamatan Tapian Nauli, Risma Pardede (51), warga Kecamatan Pasaribu Tobing, Nurannah (57), warga Kecamatan Sorkam Barat, Mimbar Warna Hutagalung (51), warga Kecamatan Sitahuis.

Sedangkan satu orang masyarakat yang mendapat bantuan dari Bupati Tapteng, yakni Linceria Hutauruk (82), warga Kecamatan Sitahuis.

Khusus untuk Masdalina Sibarani, Bupati Bakhtiar tidak hanya memberikan bantuan rehab rumah kepadanya. Namun, Bupati Bakhtiar juga membelikan tanah pertapakan untuknya. Karena, di usianya yang sudah menua, Masdalina dan suaminya belum juga mampu membeli tanah untuk pertapakan, apalagi untuk membangun rumah.

“Karena tanahnya belum ada, saya akan belikan tanahnya. Saya akan kasih uang Rp 20 juta untuk beli tanah. Habis itu baru dibangun rumahnya dengan biaya Rp 40 juta. Kalau tahun ini biaya rehab rumah Rp 35 juta, dan untuk tahun depan naik menjadi Rp 40 juta,” ujar Bupati Tapteng.

Masdalina Sibarani, ibu satu orang anak itu tidak menyangka akan mendapatkan hadiah begitu besar dari Bupati Tapteng. Ia mengaku sangat terharu dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati, Bakhtiar Ahmad Sibarani yang hatinya sangat dermawan dan sangat mulia.

Sebelumnya, Bupati Bakhtiar memberikan bantuan rehap rumah melalui program RTLH Tahun 2022 kepada masyarakat yang kurang mampu dan juga kepada guru honorer.

Peringatan HUT PGRI di Sitahuis ini, juga diisi dengan pemberian sembako untuk warga sebanyak 200 paket. Bantuan sembako itu diserahkan Bupati Bakhtiar sebagai bentuk rasa syukur dan berbagi para guru yang tergabung di PGRI.

Acara yang berlangsung meriah tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tapteng, Darwin Sitompul, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Tapteng, Khairul Kiyedi Pasaribu dan Willy Sahputra Silitonga, Kadis Pendidikan Tapteng Boy Rahman Hasibuan dan jajaran, sejumlah Pimpinan OPD Pemkab Tapteng, Camat Sitahuis  dan jajaran, para Guru dan Pengurus PGRI Tapteng, serta masyarakat. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles