Jakarta, Demokratis
Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tata Khoiriyah menyesalkan proses tes wawasan kebangsaan (TWK) alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang dinilai tidak transparan. Karena sampai saat ini, hasil TWK itu tidak dibuka oleh Pimpinan KPK.
Dia tak memungkiri, 75 pegawai yang tidak lulus TWK ini merupakan orang-orang yang vokal dan kritis terhadap berlakunya Undang-undang Nomor 19 Tahun 2019 atau revisi Undang-Undang KPK.
“Saya melihat ada beberapa profil yang tidak lolos adalah sosok yang selama ini kritis, vokal dan aktif. Dugaan ini hanya bisa dibantah dengan pimpinan dan pihak-pihak yang terlibat mau membuka dokumen TWK peserta. Supaya TWK ini bisa dipertanggungjawabkan validitasnya,” kata Tata, Minggu (16/5/2021).
Tata yang termasuk ke dalam daftar 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus alih status ASN ini menyesalkan adanya pegawai yang gagal menjadi ASN. Karena sejak awal Pimpinan KPK tidak secara transparan memberita tahu bahwa adanya pegawai yang lulus dan tidak usai mengikuti TWK.
Sebanyak 1.351 pegawai KPK telah mengikuti TWK pada 18 Maret sanpai 9 April 2021, yang bekerja sama dengan BKN RI. Tetapi sebelum TWK itu digelar proses sosialisasi dinilai belum transparan, karena tidak diberi tahu akan ada pegawai yang dinyatakan tidak lulus.