Padang, Demokratis
Kami selaku Ketua Koordinator Badan Hisab Rukyah Sumbar bersama Bpk. Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah S.P, Kakanwil Kemenag Sumbar Bpk. Dr. Mahyudin M. Ag, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Bpk. Jafrinal., M. Pd, Ketua Dewan Masjid Indonesia Sumbar Bpk. Prof. Dr. Duski Samad, M. Ag, Kepala Biro Binsos Kesra Kator Gubernur Sumbar Bpk. Al-Amin, S. Sos., M.M, Kakankemenag Kota Padang Bpk. Ediy Oktaviandi, S. Ag., M. Pd, Ketua PA Padang diwakili oleh Wakil Ketua PA Padang Bpk. Afrizal, S. Ag., M. Ag, Bpk. Dr. Rafni., M. Pd., Bpk. Dr. Firdaus M. Ag selaku anggota BHR Sumbar, Kepala BMKG Padang Panjang Bpk. Dr. Suaidi Ahadi, S.T., M.T, Majelis Ulama Organisasi Islam Sumbar NU, Muhammadiyah Perti, dan BMKG pada hari Ahad 10 Maret pukul 17.00 WIB digedung Dinas Kebudayaan Sumbar bersamaan dengan 114 titik se-Indonesia. Ketinggian hilal di Padang 0.8 derajat tidak sampai satu, padahal yang diterapkan 4 Negara Asean MABIMS (Malaysia Brunai Darussalam Indonesia Singapura) minimal ketinggian hilal 3 derajat, kalau ada yang melihat satu saja orang tersebut disumpah oleh Hakim Pengadilan Agama, maka hari senin 11 Maret 2024 puasa pertama, tetapi kalau tidak ada yang melihat satupun dari 134 titik tersebut maka sya’ban disempurnakan 30, sebagaimana hadis Rasulullah SAW :
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya. Bila penglihatan kalian tertutup mendung maka sempurnakanlah bilangan (bulan Sya’ban) menjadi tiga puluh hari.”
Ternyata tidak satupun yang melihat maka sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama, Ketua Komisi 8 DPR RI para Duta Sahabat BRIN Antariksa organisasi Islam baik Perti sepakat bahwa puasa pertama jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 yang dijadikan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 313 tentang menetapkan bahwa puasa pertama Tahun 2024 jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024. (Addy DM)
