Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pelaku Sate Beracun Bisa Terancam Hukuman Mati

Polisi belum menyimpulkan bahwa target sesungguhnya dalam kasus sate sianida adalah seorang anggota kepolisian yang bernama Aiptu Tomy. Sebab, kepolisian menduga anggota keluarga Aiptu Tomy pun bisa saja menjadi target. ”Ini belum terungkap semua dengan jelas. Kan keterangannya (Nani, Red) mbulet,” ujarnya.

Rilis resmi kepolisian menekankan kronologi penangkapan Nani, perempuan asal Majalengka, Jawa Barat, yang bekerja sebagai pegawai di salon. Semua berawal dari sakit hati terhadap Aiptu Tomy (nama lengkapnya tak disebutkan). Sebab, anggota Satreskrim Polresta Jogja itu tidak menikahinya. ”Motif sakit hati. Ternyata si target menikah dengan orang lain. Bukan dengan dirinya,” ungkapnya.

Selain itu, diungkap Aipu Tomy berhubungan dengan Nani sebelum menikahi istrinya. Namun, Burkan enggan menuturkan lebih jauh hubungan antara Tomy dan Nani. ”Yang perlu diperhatikan adalah korbannya anak-anak, bukan ininya (hubungan khusus Aiptu Tomy dan Nani). Intinya, kami mengungkap kasus pembunuhan, cari saja korbannya siapa,” tegasnya.

Sianida yang menewaskan Naba dipesan Nani secara daring pada 28 Maret lalu. Yang dia pesan, sodium sianida. Namun, ternyata yang dia dapat adalah kalium sianida.

Sekitar sebulan kemudian, persisnya pada 25 April, Nani mendatangi Bandiman yang tengah beristirahat di samping sebuah masjid. Nani beralasan tidak memiliki aplikasi ojol (ojek online) sehingga meminta Bandiman mengantar paket takjil secara offline. Bandiman setuju dan meminta imbalan Rp 25 ribu. Oleh Nani, dia diberi bayaran Rp 30 ribu.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles