Indramayu, Demokratis
Beredar unggahan status di Facebook milik pelanggan air baku bersih yang mengeluhkan atas pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Darma Ayu (PDAM-TDA) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (19/5/2022).
Dalam keluhan yang diunggahnya itu tertulis bahwa dirinya selaku pelanggan atau konsumen merasa heran dengan pelayanan PDAM-TDA di tempatnya yang kerapkali mengalami gangguan dengan tidak mengalirnya air di rumahnya.
Sehingga pada status yang ia buat tersebut diuraikan, ia merasa kelelahan jika harus mengambil sejumlah air di toko untuk dibawa ke rumah sebagai kebutuhan dirinya untuk mandi.
Melalui Humas PDAM Cabang Patrol, Rudi menjelaskan bahwa penyebab tidak lancar atau bahkan tidak keluarnya air yaitu disebabkan karena Instalasi Pengelolaan Air (IPA) di salah satu waduk mengalami kekeruhan yang meningkat.
“Iya, dampak dari kekeruhan tinggi di IPA Salamdarma,” jelas Rudi pada saat dikonfirmasi Demokratis.
Selain itu ditambahkan, bahwa untuk di Cabang Patrol sejauh ini masih belum mengalami masalah secara teknis. Akan tetapi, suplai dari instalasi pengelolaan air yang berada di Waduk Salamdarma menjadi kurang maksimal.
“Kondisional, kalau di hulunya hujan terus pasti kekeruhan tinggi. Sebenarnya kalau di cabang pelayanan Patrol sih tidak ada masalah, cuman suplai dari instalasi pengolahan air di Salamdarma kecil,” imbuhnya.
Hasil monitoring serta sistem PDAM-TDA di Cabang Patrol sejauh ini masih menunjukkan tingkat kekeruhan air baku atau NTU dalam keadaan yang cukup normal. NTU tersebut masih berada di angka 200, sehingga kuantitas dan kontinuitas masih dapat berjalan secara stabil. (RT)