Minggu, Juni 8, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peletakan Batu Pertama Kegiatan Padat Karya di Kabupaten Pandeglang

Pandeglang, Demokratis

Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten melakukan launching peletakan batu pertama Program Pemberdayaan/Padat Karya di Provinsi Banten, Rabu (13/08/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita yang turut serta dalam peletakan batu pertama bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Rozali Indra Saputra.

Kabupaten Pandeglang merupakan kabupaten yang mendapatkan program padat karya terlengkap di antara beberapa kabupaten/kota di Provinsi Banten. Di antaranya program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS), Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Rozali Indra Saputra mengungkapkan pengentasan kemiskinan masih menjadi tantangan bagi pemerintah karena merupakan masalah yang harus segera diselesaikan guna meningkatkan perekonomian.

“Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, kemiskinan dan pengangguran telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui berbagai kebijakan dan kegiatan nasional dengan beberapa pendekatan melibatkan peran Pemerintah Daerah dan masyarakat,” katanya.

Bupati mengapresisi program yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk Kabupaten Pandeglang. Kata Irna, program yang diluncurkan tentu membuat kemajuan bagi ekonomi masyarakat.

“Banyak program yang sudah diturunkan ke Kabupaten Pandeglang dan kami amat berterimakasih atas dukungan pemerintah pusat dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Pandeglang,” ungkapnya.

Salah satu pembangunan yang dilaksanakan adalah pembangunan istana emping, di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Irna menambahkan pembangunan ini diharapkan akan mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya para pengrajin emping, sehingga masyarakat bisa meningkatkan taraf ekonominya, karena produksi empingnya lebih berkualitas dan bernilai sehingga pesanan akan lebih banyak.

Padat karya merupakan kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Tujuan utama dari program padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap. Diharapkan akan menstabilkan kondisi perekonomian masyarakat disaat pandemi Covid-19, dengan tetap melakukan protokol Covid-19 saat melaksanakan pekerjaan. (Hms/Reimon)

Related Articles

Latest Articles