Bogor, Demokratis
Pembangunan irigasi pertanian berlokasi di Kp Ciukuy RT 02/04 Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, dengan volume 360 m membangkitkan semangat para petani. Sebab, pembangunan yang bersumber dari dana PUPR dilakukan secara swakelola oleh kelompok tani ini bisa memenuhi ketersediaan air untuk aktivitas pertanian.
Untuk memaksimalkan irigasi tersebut, Ketua P3A Inan Ali Sanjaya terus membenahi instalasi jalur air. Dibangun untuk memastikan air tetap tersedia selama kemarau. Sehingga pertanian bisa terus berlangsung.
“Kondisi kelangkaan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim hujan sangat berpengaruh dalam usaha pertanian. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen air untuk mengelola hal tersebut. Salah satunya dengan pembangunan irigasi. Dengan cara ini, air akan selalu tersedia meski kemarau,” terangnya, Rabu (16/9/2020).
Ketua P3A menambahkan, pola pemanenan air melalui irigasi pertanian diarahkan untuk menambah kelancaran air mengalir untuk pertanian. “Tidak itu saja, irigasi dapat memperlambat laju aliran permukaan dengan meresapkan air. Teknologi ini dianggap efektif karena secara teknis dapat memperlancar volume air dalam jumlah relatif besar dan dapat mengairi areal yang relatif luas,” tambahnya.
Oleh karen itu, kegiatan adaptasi melalui pengembangan irigasi pertanian yang lokasinya relatif dekat dengan kawasan pertanian merupakan upaya konservasi air yang tepat guna, murah dan spesifik lokasi, serta dapat mengatur kelancaran air untuk memenuhi kebutuhan air di tingkat usaha tani. (A Sumarna/Dedi)