Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembinaan Guru TKA/TPA/TQA/LPPTKA/BKPMRI Tingkat Kota Tasikmalaya 2020 Wujudkan Kebersamaan di Tengah Perbedaan

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Lama sudah kegiatan yang sifatnya menjalin silaturahmi belum lagi ada di tingkat kota. Maka moment ini adalah yang tepat untuk membangun kebersamaan, keakraban dan kehangatan sebagaimana motto BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) yakni “Muwahid” pemersatu umat dalam masyarakat berbagai latar belakang pendidikan dlsb untuk diramu menjadi satu di tengah perbedaan. Hal itu disampaikan Ustad Heryanto R, Ketua BKPRMI Kota Tasikmalaya pada awak media dalam acara Silaturahmi dan Pembinaan Guru TKA/TPA/TQA/LPPTKA/BKPRMI tingkat Kota Tasikmalaya di Gedung Dakwah Indonesia, Selasa (14/1/2020).

Heryanto menuturkan, ini merupakan kegiatan perdana masa periode direktur daerah LPTKI yang baru KH Haerusalik dalam rangka silaturahmi pembinaan ustad dan ustadjah yang sebentar lagi ada ujian munakosah, ujian para santri yang ditest bisa baca tulis Al-Quran sampai sejauh mana.

“Untuk mencapai itu, guru-guru dipersiapkan bagaimana tata cara menjadi penguji atau tim munakis di lingkungan masing-masing dan akan dihadiri 542 sekolah dengan perwakikan 1 orang/sekolah,” terangnya.

Pihaknya berkeinginan membuat komitmen dengan Pemkot sesuai kemampuan untuk menaikkan insentif ustad dan ustadjah. “Setidaknya ada perhatian dan keikhlasan walau insentif itu bukan tujuan utama, namun pada intinya ada semangat baru dari para ustad dan ustadjah itu sendiri,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Penyuluh Keagamaan di Kementerian Agama Kota Tasikmalaya KH Haerusalik mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan potensi kualitas guru atau ustad dan ustadjah di unitnya masing-masing karena program ini memang rutin dilaksanakan pada tahap pembinaan dasar dan lanjutan.

“Intinya silaturahmi dalam rangka lebih memperlihatkan dulu masalah program terkait hubungannya dengan kepenyuluhan di bidang keagamaan yang lebih diprioritaskan dan peningkatan kualitas guru itu sendiri,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan, BKPMRI saat ini dalam keadaan stabil, lebih maju karena yang dirasakan selama ini BKPMRI sangat besar andilnya yakni lebih menggumamkan syiar agama terutama memberantas buta baca tulis Al-Quran melalui metode Iqro. “Metode ini sangat jitu dan masih tetap bertahan walaupun ada metode-metode yang lainnya,” tandasnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles