Bogor, Demokratis
Pemerintah Desa (Pemdes) Cikutamahi, Kecamatan Cariu, memaksimalkan program bantuan dana infrastruktur satu miliar satu desa (Samisade) yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk membangun jalan desa di Kampung Randegan – Kampung Parakansalam dengan volume P 1.200 x L 3 x 0, T 10 sampai perbatasan wilayah Desa Cikutamahi.
Kegiatan pembangunan dipimpin oleh TPK, LPM dan BPD Desa Cikutamahi serta dihadiri oleh Kepala Desa Cikutamahi, Anta, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa selaku monitoring jalannya pembangunan.
Kepala Desa Cikutamahi, Anta, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Bogor terutama Bupati Bogor Ade Yasin atas bantuan anggaran dana program Samisade yang telah diberikan sebagai satu program unggulan pembangunan desa.
“Karena melalui program Samisade ini, Pemdes Sukadamai dapat merealisasikan keinginan warga untuk membangun jalan penghubung antar kampung di wilayah Desa Cikutamahi,” ungkap Anta, Kamis (9/9/2021)
Anta juga menjelaskan, selain menjadi jalan penghubung antar kampung di wilayah Cikutamahi pembangunan jalan desa ini juga memudahkan konektivitas dengan desa tetangga serta untuk memperlancar masyarakat menjalakan aktivitas ekonominya.
“Manfaat jalan antar desa ini selain dirasakan warga Desa Cikutamahi, juga dirasakan warga Desa Kutamekar dan juga masyarakat Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari,” tuturnya.
Selain memudahkan aksesibilitas warga, sambung Anta, adanya pembangunan jalan desa juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus sebagai tanda batas kampung wilayah Desa Cikutamahi.
“Jalan antar desa ini dibangun sepanjang 1.200 meter dan lebar 3 meter serta ketebalan 10 cm. Semua proses pekerjaan pembangunan didanai dari program anggaran dana Samisade,” pungkas Anta.
Sementara tokoh masyarakat Desa Sukadamai mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bogor dan khususnya kepada Kepala Desa Cikutamahi, Anta, atas terlaksananya pembangunan jalan lintas desa tersebut.
“Seperti bermimpi saja, karena jalan ini sekarang akhirnya dapat dibangun. Sudah bertahun-tahun warga menginginkan adanya jalan yang layak dan sudah beberapa kepala desa tidak pernah tersentuh. Saya sangat senang dan gembira, makanya saya seperti mimpi,” ungkapnya dengan wajah semringah. (Rahmat)