Bogor, Demokratis
Pemerintah Desa Putat Nutug meluncurkan program bantuan keuangan Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahun anggaran 2024 di Kampung Kedokan, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Bogor, Jumat (2/8/2024).
Pada peluncuran kali ini, Desa Putat Nutug mengusung tema “Dengan Program Samisade Mari Kita Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Dalam Rangka Mendukung Kabupaten Bogor Maju”.
Ketua TPK Desa Putat Nutug Egi mengatakan, program bantuan keuangan Samisade tahun anggaran 2024 itu akan dikhususkan untuk pembangunan Jalan Hotmik di 3 RT.
“Program Samisade tahap pertama ini kami alokasikan untuk pembangunan hotmix jalan lingkungan dan desa sepanjang 2.500 meter,” katanya.
“Lokasinya di Kampung Kedokan RW 01 meliputi 3 RT, RT 01, 02 dan RT 03. Pelaksanaannya setelah launching ini kami akan segera eksen,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, saat pembangunan di wilayahnya akan dimulai, Kades M. Darmawan melakukan tes drive salah satu alat berat.
Diketahui, dari 10 desa yang ada di Kecamatan Ciseeng, Desa Putat Nutug yang pertama menerima program Samisade tahap pertama tahun anggaran 2024.
“Di Kecamatan Ciseeng, alhamdulillah kita yang pertama menerima anggaran Samisade tahap pertama tahun anggaran 2024,” ujarnya.
Kades M. Darmawan juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk ikut sama-sama mengawasi dan mengawal pembangunan tersebut.
“Saya mengajak seluruh warga untuk ikut serta dalam pembangunan ini. Setelah dibangun tolong dijaga dan dirawat, karena program ini untuk mendorong anti kejahatan masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengingatkan dan mengingatkan para Kepala Desa untuk memanfaatkan anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Asmawa Tosepu pada saat penyampaian program Samisade kepada 10 desa di Desa Sasakpanjang, Tajurhalang, Bogor, pada Jumat, 26 Juli 2024 lalu.
Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengungkapkan, semangat utama bantuan keuangan infrastruktur desa atau Samisade adalah untuk mengakselerasi serta mempercepat kemajuan pembangunan infrastruktur desa. Oleh karena itu, ia berharap kepada kepala desa untuk memaksimalkan pemanfaatannya secara efektif, efisien, akuntabel, dan transparan.
“Saya titip Samisade ini yang anggarannya sangat besar, maka laksanakan program pembangunan infrastruktur desa ini dengan baik sesuai perencanaannya. Dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya secara transparan dan akuntabel, sesuai dengan tujuan programnya untuk kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Asmawa.
Asmawa mengaku bangga di Kabupaten Bogor bisa memberikan bantuan keuangan infrastruktur desa sebesar satu miliar satu desa. Di tempat lain belum tentu bisa melakukan ini, maka manfaatkan anggaran ini semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya meminta pemanfaatan Samisade selama tiga tahun terakhir juga harus dievaluasi secara menyeluruh. Saya akan memeriksa secara rutin sejauh mana kemajuan pelaksanaannya, camat saya minta melakukan fungsi pengawasan, pendampingan dan asistensi kepada pemerintah desa, karena camat adalah kepanjangan tangan bupati di wilayahnya masing-masing,” tandas Asmawa.
Asmawa menjelaskan, Samisade bertujuan membangun sinergi dan kolaborasi semua pihak di desa, membuka aksesibilitas dengan membangun infrastruktur jalan sehingga pergerakan masyarakat dan juga barang semakin lancar, kemudian membangun infrastruktur lainnya. (Reny)