Bekasi, Demokratis
Pemerintah Desa Telanjung, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, bangun Tembok Penahan Tanah (TPT) untuk mengantisipasi longsor tebing pembatas rumah dan jalan penduduk di Kampung Telanjung RT 16 RW 12 sepanjang 120 meter dan tinggi 5 meter.
Kepala Desa Telanjung, Samen, kepada Demokratis mengatakan, pembangunan TPT itu sangat diperlukan mengingat saluran air dan pemukiman warga di atas pembangunan TPT tersebut sangat rawan longsor akibat tebing sudah mulai terkikis air.
“Dikwatirkan jika hujan deras turun, tebing tersebut akan longsor dan rumah penduduk di Kampung Telanjung akan terseret longsoran yang kemudian menimpa rumah di bawahnya atau yang berada di wilayah Desa Telanjung,” katanya saat ditemui di lokasi pembangunan, Kamis (15/7/2021).
“Karena itu untuk menahan tebing pembatas di Kampung Telanjung Sudah dikerjakan dengan menggunakan anggaran dana desa (ADD) tahun 2021,” sambung Samen.
Meski demikian, menurut Samen, pembangunan TPT tersebut belum cukup untuk mengatasi kekhawatiran warga. Pasalnya, tebing lumayan tinggi sehingga pihaknya berharap ada anggaran lain yang bisa meng-cover untuk pembangunan selanjutnya.
“Untuk menindaklanjuti usulan masyarakat tersebut, kami akan meminta bantuan alat berat dari Pemkab Bekasi jika diperlukan penataan berikutnya,” jelasnya.
Sementara saat disinggung anggaran lainnya, Samen menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Telanjung Sudah merealisasikan penyaluran BLT DD kepada 120 KPM senilai Rp 300 ribu per KPM. “Dan alhamdulillah semua berjalan sesuai harapan,” ujar Samen.
Sementara di tempat berbeda, Hasan warga Desa Telanjung mengaku sangat terbantu dengan adanya BLT DD di tengah situasi serba sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini.
“Kami merasa bangga punya kepala desa seperti Bapak Samen yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakatnya,” ujarnya sambil sedikit terharu. (Rahmat)