Sukabumi, Demokratis
Pemerintah Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat terus berupaya menurunkan kasus stunting di pertengahan tahun 2024 capaian 12 persen, hal tersebut dari hasil evaluasi pengukuran ulang.
Camat Nyalindung Antono mengatakan, khususnya untuk Kecamatan Nyalindung kasus stunting di akhir tahun 2023 sampai awal tahun 2024 angka stunting sekitar 367 penderita stunting, dalam upaya penekanan, pencegahan sampai penurunan stunting pemenrintah kecamatan selalu melakukan rapat koordinasi dengan pihak lintas sektor yang terdiri dari Puskesmas, Polsek dan Koramil, dimana seluruh unsur tersebut menjadi gerakan orang tua asuh, adapun sumber anggaran kemandirian masing-masing unsur instansi.
“Muncul angka stunting sekitar 367, dimana di pertengahan tahun ini ada penurunan di angka 12 persen dari hasil evaluasi pengukuran ulang di wilayah Kecamatan Nyalindung,” ungkap Antono kepada Demokratis, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, pelaksanaan pencegahan stunting di wilayah Kecamatan Nyalindung dimulai dari ibu hamil, bayi-balita serta calon pengantin (catin) sehingga ke depanya dapat dipastikan bisa sampai zero new stunting.
“Jangan ada stunting yang baru, semua harus bergerak, stunting bukan hanyah beban pemerintah saja melainkan tanggung jawab bersama semua unsur elemen masyarakat, ciptakan generasi anak bangsa yang sehat cerdas dan juga kuat,” pungkasnya. (Iwan)