Kampar, Demokratis
Kondisi jalan Petapahan Bengkinang Bukit Kemuning Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar sangat memprihatinkan. Hampir sepanjang jalan ini mudah ditemukan lobang yang cukup besar dan dalam. Hal ini diperparah lagi oleh musim hujan saat ini yang membuat jalan becek dan tergenang air.
Pantaun Demokratis, Rabu (4/11/2020), para pengendara baik kendaraan roda dua maupun empat yang melintasi jalan Petapahan Bengkinang Bukit harus ekstra hati-hati karena bisa saja masuk terprosok ke lobang dalam yang tergenang air.
Kondisi demikian pun menyebabkan kemacetan karena para pengendara yang melintas harus mengantre untuk menghindari lubang yang digenangi air sehingga hal ini pun membuat para pengendara gelisah karena waktu tempuhnya menjadi lebih lama.
“Viral kan aja, bang!!!” teriak salah seorang pengemudi saat Demokratis mengambil gambar jalan tersebut.
Sementara salah seorang pengemudi mobil yang berdomisi di daerah ini kepada Demokratis mengatakan, kondisi jalan yang rusak parah tersebut sangat merugikan mereka. Sebab, kegiatan ekonomi mereka terganggu karena harus memakan waktu yang lebih lama lagi di jalan.
“Jalan seperti kolam ikan. Tapi kami tetap melintasinya karena kebutuhan sehari-hari untuk bekerja pulang balik ke rumah kami,” ungkapnya.
Ia juga sangat menyangkan sikap Pemerintah Daerah yang terkesan tutup mata dengan kondisi jalan tersebut. “Pembangunan jalan tol di mana-mana diadakan,” keluhnya.
Ia pun meminta agar Pemerintah Daerah segera memperhatikan jalan tersebut agar secepatnya segera diperbaiki. “Kami masyarakat meminta pemerintahan agar memperhatikan jalan yang kami lalui sehari-hari agar dapat diperbaiki,” tambahnya.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung cukup lama dan jika dibiarkan terus berlarut-larut dikhawatirkan dapat menyebakan kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan korban jiwa.
“Kami yang sering melintasi jalan ini takut terjadi lakalantas. Kalau sudah dibangun perekonomian masyarakat juga pasti ikut meningkat,” pungkasnya. (Anto Sitepu)