Ciamis, Demokratis
Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat membukukan sejarah Galuh sebagai awal mulanya nama daerah Ciamis yang membahas kehidupan masyarakat, budaya, maupun tradisi agar bisa dikenal setiap generasi masyarakat Ciamis.
“Saya berharap buku ini bisa betul-betul dijadikan pedoman dan referensi, sehingga anak cucu kita di Kabupaten Ciamis atau siapapun mengetahui sejarah nenek moyangnya dan untuk meyakinkan bahwa Galuh itu pernah ada dan tetap ada,” kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat peluncuran dan bedah buku sejarah Galuh berjudul “Galuh dari Masa ke Masa” di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Selasa.
Peluncuran buku sejarah Galuh itu dihadiri Wakil Bupati Ciamis, Sekretaris Daerah Ciamis, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Ciamis, Dewan Kebudayaan Ciamis, seniman, budayawan, dan perwakilan organisasi masyarakat.
Buku tentang sejarah Galuh itu disusun oleh tim yang berjumlah 10 orang terdiri dari akademisi, para ahli sejarah, dan budayawan dengan ketua timnya Guru Besar Universitas Padjajaran Nina Herlina.
Bupati menyampaikan rasa bangganya dengan selesainya penulisan sejarah Galuh sehingga tidak ada lagi pihak yang ragu maupun mengubah sejarah daerah Galuh.
“Tentu selain untuk mempelajari sejarah Galuh juga yang tak kalah pentingnya tidak ada yang ngutak ngatik lagi tentang Galuh seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh salah satu tokoh budayawan,” katanya.
Ia berharap buku tersebut bisa dijadikan pedoman dan referensi bagi masyarakat Kabupaten Ciamis untuk lebih mengenal sejarah Tatar Galuh Ciamis.
Rencananya, kata dia, buku itu akan dibagikan ke setiap sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA agar dibaca dan diketahui secara luas oleh masyarakat Kabupaten Ciamis.
“Kami akan membagikan buku tersebut ke sekolah-sekolah seperti SD, SLTP, SLTA dan lainnya supaya para generasi muda anak-anak kita mengetahui sejarah leluhurnya, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya,” kata Bupati.
Ketua tim penyusunan buku sejarah “Galuh dari Masa ke Masa” Nina Herlina mengatakan buku tersebut disusun atas inisiasi Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Ia berharap buku sejarah daerah Ciamis itu dibagikan kepada ke seluruh satuan kerja perangkat daerah, kecamatan, para siswa dan guru sejarah di Kabupaten Ciamis agar pengetahuan tentang sejarah Galuh dapat menyebar di masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Ciamis Erwan menambahkan Ciamis memiliki banyak potensi budaya lokal, adat istiadat atau tradisi peninggalan sejarah yang harus dijaga dan dikembangkan.
“Kami menyadari akan potensi yang ada dan perlu dilakukan upaya-upaya untuk mewujudkan pengembangan, dan salah satunya kita susun buku ‘Galuh dari Masa ke Masa’ untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Erwan. (Red/Dem)