Dairi, Demokratis
Dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang jalan lingkar dalam Kota Sidikalang ini akan menjadi jawaban akan perubahan dan kemajuan yang tidak mungkin terhambat di mana dalam kurun waktu tersebut jumlah pertambahan kendaraan yang melaluinya dipastikan akan sangat tinggi sehingga fasilitas jalan juga tidak dapat ditunda.
Demikian ungkap Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu saat melakukan peninjauan pembukaan jalan yang menghubungkan Jalan Runding ke Jalan Pahlawan, baru-baru ini.
“Jalan lingkar ini otomatis akan berdampak terhadap Kota Sidikalang yakni tata ruang, pengembangan perkotaan dan perekonomian warga Sidikalang,” ungkap Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Dairi Drs Leonardus Sihotang.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menuturkan bahwa setiap perubahan akan suatu kemajuan harus disikapi dengan baik dan penuh persiapan yang matang.
“Untuk tahap pertama pembukaan jalan sepanjang 2,4 km dengan lebar 26,5 meter yang menghubungkan Jalan Runding ke Jalan Pahlawan dengan menimbun dua lembah,” sebutnya.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan bahwa sesuai arahan KPK setiap daerah wajib menyelamatkan aset pemerintah maka salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Dairi adalah dengan melakukan pembukaan jalan ini karena tanahnya merupakan aset Pemerintah Kabupaten Dairi.
Walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap sejumlah anggaran berkurang yang dialokasikan untuk penanggulangan Covid, namun komitmen Pemerintah Kabupaten Dairi tetap berupaya membuat terobosan dan perubahan yang berdampak luas terhadap kondisi masyarakat Kabupaten Dairi.
“Saat ini sudah terlihat ada beberapa tanah milik warga sudah dilakukan pematangan lahan yang dalam artian akan ada pembangunan rumah baru oleh masyarakat di pinggir jalan yang baru dibuka,” katanya.
“Ini positif dan ini bukti masyarakat akan secara otomatis mengikuti perubahan itu dengan sendiri,” ucap Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu.
Sementara Kadis PUTR Dairi Anggara Sinurat ST mengatakan bahwa pembangunan jalan lingkar ini akan menghubungan sembilan desa/kelurahan di Kecamatan Sidikalang di sepanjang 17 Km yakni Kelurahan Batang Beruh, Kelurahan Sidiangkat, Desa Belang Malum, Kelurahan Kuta Gambir, Huta Rakyat, Desa Kalang, Desa Bintang Mersada dan Desa Kalang Simbara.
“Perencanaan ini sudah dimulai sejak tahun 1998. Dari 17 km jalan lingkar dalam, sekitar 7.9 km telah dilakukan pembebasan dan pembangunan dan nantinya kita harapkan akan menuntaskan seluruhnya untuk pembebasan dan pembangunannya,” uangkap Anggara.
Dengan lebar jalan sekitar 26.5 meter, Anggara mengatakan tentunya akan terbagi dalam dua jalur di mana nantinya bisa diperuntukkan untuk lahan hijau dan taman jalan yang akan menjadi jalan modern seiring kemajuan Kota Sidikalang.
“Pembukaan jalan sepanjang 2,4 km dari Jalan Runding menuju jalan Pahlawan terdapat dua lembah yang harus ditutup yakni Lae Nuaha dan satu lagi sungai kecil yang harus dipasangi gorong-gorong. Pembukaan jalan yang merupakan aset Pemerintah Kabupaten Dairi ini senilai Rp 441 juta yang dikerjakan secara swakelola oleh pemerintah,” sebutnya.
Kunjungan ini juga turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Charles Bancin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Johnny Hutasoit, Kepala BPBD Kabupaten Dairi Sahala Tua Manik, Kepala Bappeda Kabupaten Dairi Hotnida Butar-butar dan Kepala Satpol PP Kabupaten Dairi Eddy Banurea. (Rel/Nur)