Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Jeneponto Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19

Jeneponto, Demokratis

Bupati Iksan Iskandar undang pimpinan DPRD dan Forkopimda bahas penanganan Covid-19 di Ruang Pola Panrannuanta, Senin (5/7/2021).

Bupati Iksan Iskandar bersama-sama Wakil Bupati, Sekda, Ketua DPRD, Dandim, Kapolres, Kajari, dan Kepala Pengadilan Agama Kabupaten Jeneponto melakukan koordinasi terpadu serta membuat rencana strategis dan terukur untuk penanganan Covid-19 di Jeneponto.

Dalam data zonasi yang dirilis tim Satgas Covid Kabupaten Jeneponto, dari 11 kecamatan sebanyak sembilan masuk dalam zona kuning dan dua di antaranya zona hijau/aman yakni Rumbia dan Turatea. Berdasarkan data tersebut diperlukan upaya yang komprehensif untuk mengantasipasi kemungkinan terjadinya penambahan kasus yang positif.

Lanjut Iksan menegaskan bahwa untuk mencegah penyebaran dan lonjakan kasus Covid dalam kesempatan coffee morning perlunya mengambil langkah taktis strategis dengan mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di 11 kecamatan dengan melibatkan unsur Tripika di masing-masing wilayah kecamatan.

“Dalam penerapan PPKM berskala mikro nantinya, saya meminta setiap desa/kelurahan dapat memaksimalkan posko tanggap Covid-19. Posisi posko ini menjadi bagian upaya pemerintah menanggulangi penyebaran di wilayah hulu,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan selain itu, posko tersebut juga dapat berperan sebagai pendamping mencari data Covid melalui pengawasan aktivitas masyarakat sekaligus fasilitas kesehatan di tingkat desa/kelurahan seperti Puskesmas. “Artinya harus ada posko di desa yang mendampingi puskesmas,” kata Bupati.

Ia menambahkan, adanya beberapa kasus Covid-19 di Jeneponto membuat pemerintah terus bergerak dengan membenahi permasalahan yang ada di hulu. Akan tetapi, pembenahan ini bukan saja menjadi tanggung jawab petugas kesehatan, melainkan membutuhkan kerja sama semua pihak.

Untuk itu, pemerintah akan mengintervensi permasalahan yang ada di hulu. “Karena itu, kita harus intervensinya sampai ke daerah yang paling jauh, sampai ke masyarakat pedesaan, maka dibuatlah sekarang programnya PPKM berskala mikro,” imbuh Bupati.

Di akhir sambutan Bupati meminta keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan Covid-19 di daerah Kabupaten Jeneponto.

“Jangan sampai kita bekerja pada saat semua terjadi, lebih baik mencegah dari sekarang,” ujar Bupati.

Sementara itu, Direktur RSUD Lanto Daeng Pasewang dalam laporan menyebut pihaknya telah siap jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus positif.

“Tim kami terus bekerja, untuk ketersediaan tempat tidur pasien, pentilator, CT scan, regen, APD dan obat-obatan semua telah siap,” ujar Dirut RSUD.

Di akhir acara Kabag Kesra menyebut pesiapan perayaan hari raya Idul Adha telah siap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Semua telah siap, jika status zonasi kita kuning dan hijau, insya Allah rangkaian perayaan Idul Adha tetap akan dilaksanakan dan tetap mengikuti perkembangan secara nasional dan regional Sulawesi Selatan terkait potensi terburuk yang akan terjadi,” ujar Kabag Kesra.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala OPD, Kabag, dan Camat se Kabupaten Jeneponto. (Syarifuddin Awing)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles