Jumat, November 1, 2024

Pemkab Jeneponto Jajaki Kerjasama dengan PLN Punagaya Tentang Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung

Jeneponto, Demokratis

Pj Bupati Jeneponto terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang baik di Jeneponto, setelah beberapa waktu yang lalu beliau bersama Dinas Pariwisata mengupayakan berkembangnya destinasi wisata kite surfing Mallasoro. Hari ini, Jumat (22/3/2024), beliau bertemu dengan Manajer Direktur PLN Punagaya Tri Pria Nugraha guna menjajaki panfaatan limbah bonggol jagung di Jeneponto.

“Iklim investasi yang baik di Kabupaten Jeneponto, tidak hanya memberikan kenyamanan bagi penanam modal dalam negeri, melainkan juga bagi penanam modal asing,” ucapnya.

Seperti diketahui bersama Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil jagung di Sulawesi Selatan, tak main-main luas tanam jagung mencapai sekitar 60.165 hektar yang tersebar di 11 Kecamatan, namun karena setiap tahun para petani di Bumi Turatea ketika panen raya merasakan anjloknya harga jagung, tentunya karena hukum pasar akibat tingginya suplay serta kadar air tinggi dimasa  panen MT I. Berdasarkan data BPS tahun 2022, produksi jagung di Jeneponto mencapai 418 ribu ton memiliki andil besar terhadap suplay jagung nasional.

Dan di balik produksi yang tinggi tersebut tentunya menimbulkan potensi limbah yang besar pula bahka jika diestimasi sekitar 20% dari total produksi jagung dalam bentuk limbah bonggol. Untuk itu, Pj Bupati Jeneponto menjajaki pemanfaatan limbah tersebut untuk keperluan bahan bakar biomassa, sebagai subtitusi batubara yang menjadi pembangkit listrik yang dikelola PLN Punagaya.

“Di sini kan ada dua industri besar, yang bergerak dipenyediaan energi listrik, yang kita ketahui bersama menggunakan bahan bakar batu bara, akan tetap ada regulasi yang mewajibkan bahwa dari total kebutuhan batu bara Perusahaan wajib menggunakan bahan bakar alternatif (biomassa) yang bersumber dari kayu bakar, sekam dan bonggol jagung,” katanya.

Ini yang kemudian hendak membuat kesepahaman dengan pihak swasta tersebut agar limbah-limbah jagung tersebut bisa bernilai ekonomi.

“Bahkan saya liat kemarin waktu kunjungan ke Parang Benrong sepanjang jalan nampak tanaman jagung, dan bonggolnya dibuang kesungai yang mengalir, ini kan hal yang kurang bagus namun maumi diapa karena tidak memiliki nilai ekonomi,” tutur Edi sapaan akrab Pj Bupati.

“Yang kami bicarakan tadi selain pemanfaatan potensi bonggol jagung, juga kami minta list kebutuhan skill tenaga kerja agar warga kita tidak diarahkan kepekerjaan kasar, misalinya security, buruh konstruksi yang pekerjaan lain yang tidak membutuhkan skill khusus. Saya mimpikan kedepan warga Jeneponto juga bisa menduduki posisi strategis yang memiliki keahlian khusus dari sekolah-sekolah khususnya SMK agar bisa mendidik secara teknis skill yang dibutuhkan termasuk kita rencanakan beasiswa untuk menyekolahkan yang lebih tinggi, dengan jaminan dapat langsung diserap di industry yang ada disini,” lanjutnya.

Pj. Bupati juga menyoroti penyerapan tenaga kerja lokal yang menurutnya harus diutamakan, terlebih untuk tenaga kerja tanpa keahlian khusus (nonskill) agar berasal dari masyarakat sekitar perusahaan, sedangkan untuk tenaga kerja yang memerlukan keahlian khusus (skilled jobs) masih diperbolehkan berasal dari luar tetapi harus memberikan transfer ilmu atau pembibitan bagi tenaga kerja lokal.

“Tentunya saya selaku kepala daerah menyampaikan keinginan masyarakat sekitar untuk paling tidak manfaatkan Sumber Daya Manusia yang berasal dari putra-putri daerah di Kabupaten Jeneponto Sendiri khususnya yang ada disekitaran areal proyek,” pungkas Pj. Bupati.

“Pertemuan hari ini hanya bersifat silaturahmi dan penjajakan untuk membuat nota kesepahaman, semoga tidal terlalu kama, karena PLN Punagaya saja butuh diatas 100 ribu ton pertahun, akan tetapi saat ini baru terpenuhi sekitar 20 ribu ton, yang disuplay oleh orang perorang,” tutup Junaedi.

 

Manajer direktur PLN Punagaya Tri Pria Nugraha mengucapkan terima kasih karena kunjungannya disambut baik oleh pj Bupati Jeneponto. Dirinya memastikan akan terus menjalin komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah. (Hamza Sila)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles