Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Subang Siap Jalin Kerjasama Dengan Bjb dan Paskomas

Subang, Demokratis

Bupati Subang H Ruhimat menerima kunjungan Pimpinan Divisi UMKM Bjb Pusat dan Direktur Utama Pasar Komoditas Nasional (Paskomas) dalam rangka menindaklanjuti program pola kemitraan dalam mendukung pengembangan UMKM dan optimalisasi potensi sumber daya alam dan pertanian Kabupaten Subang di rumah dinas Bupati Subang, Senin (23/8/2021)

Dalam pertemuan tersebut Pemkab Subang menyatakan keseriusannya untuk bekerjasama dengan Bjb Pusat dan Paskomas. Pertemuan sendiri merupakan tindaklanjut atas program yang akan membantu para petani Subang mendapatkan akses permodalan serta pemasaran dari hasil panen komoditas pangan yang dihasilkan para petani yang salah satunya akan diakomodir oleh Paskomas.

Adapun Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) Indonesia merupakan grup perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan jaringan pasar induk.

Menurut Direktur Pasar Komoditi Nasional, Hartono salah satu offtaker yang merespon cepat bergulirnya program tersebut mengatakan bahwa dirinya mendorong segera terjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian serta Pemerintah Daerah Kabupaten Subang karena melihat adanya itikad baik yang berasal dari Bupati Subang yang ingin memberikan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai potensi alam dan pertanian yang dimiliki Kabupaten Subang.

Untuk mendorong sebuah kerjasama yang baik antar sektor yang saling bersinergi sehingga bisa menerapkan sebuah sistem pertanian plasma inti di Kabupaten Subang.

Pemda telah memiliki konsep plasma inti yang terukur berbasis masyarakat yang artinya jika masyarakat dapat bekerja sama dan bisa diarahkan untuk menanam komoditi yang sesuai dengan kebutuhan pasar maka akan lebih mudah memasarkan produk tersebut.

Dengan leading sektor terkait sangat berperan dalam membantu pembinaan serta pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM para Petani di Kabupaten Subang. “Walau masyarakat bertani dengan baik tapi kalau tidak bisa memasarkan akan sulit maka harus bekerjasama dan para petani bisa mengikuti arahan,” ujar Hartono.

Menurut pemimpin Divisi UMKM Denny Mulyadi, setelah melaksanakan kunjungan ke pusat ketahanan pangan Bukit Nyomot Subang, dirinya beserta jajaran langsung merumuskan dan merencanakan terkait realisasi program bantuan stimulus keuangan untuk para petani demi mewujudkan gagasan Bupati Subang.

Para offtaker menyambut baik gagasan dan rencana Kang Jimat dalam mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Subang, salah satu yang merespon cepat hal tersebut adalah dari pihak Pasar Komoditas Nasional (Paskomnas).

“Adapun terkait pembiayaan dirinya telah menyatakan kesiapannya para offtaker siap mewujudkan visi pak Bupati kami siap terkait pembiayaan,” ujar Denny.

Sementara itu, Plt Kadis Pertanian Dra Nenden Setiawati mengungkapkan adanya angin segar terkait rancangan undang-undang terbaru yang berisi tentang aturan pembagian pengolahan lahan milik perhutani akan dilimpahkan kepada pihak perhutani dan kepada masyarakat yang dikoordinir oleh pemerintah daerah. “Saat ini terdapat lahan perhutani seluas 20 ribu hektar yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Subang,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, dirinya mengatakan bahwa sudah banyak kelompok tani dari berbagai kecamatan yang datang dan menanyakan perihal tersebut. “Kami telah memetakan para kelompok tani lalu diarahkan ke pihak perbankan dan para offtaker terkait pembiayaan dan kerjasama yang akan dilaksanakan,” ungkap Dra Nenden.

Bupati Subang Kang Jimat sapaan akrab bupati Subang H Ruhimat mengungkapkan apresiasinya kepada bank BJB serta pihak Paskomnas yang telah merespon cepat dalam mewujudkan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Subang.

“Mudah-mudahan pertemuan saat ini untuk menindaklanjuti pertemuan sebelumnya terkait pemanfaatan lahan tidur milik perhutani dan pemberdayaan potensi Sumber Daya Manusia pertanian yang ada di Kabupaten Subang. Saya ingin buruh tani menikmati potensi lahan yang cukup besar, sangat disayangkan jika subang hanya menjadi konsumen bukan menjadi produsen,” ujar Kang Jimat.

Lanjut Bupati  berharap agar potensi lahan yang masih terbengkalai agar dimanfaatkan untuk pertanian ataupun perkebunan yang salah satunya untuk produksi buah dan sayur. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang baik antara pihak perbankan dengan petani maupun para offtaker.

“Mari kita susun agar tidak sekedar jadi wacana. Saya ingin ada kesungguhan yang maksimal supaya betul-betul bisa dijalankan bagaimanapun supaya berhasil karena SDA dan SDM tersedia sangat memungkinkan,” tutur Kang Jimat. (Abh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles