Subang, Demokratis
Sebuah ironi dunia olahraga Kabupaten Subang. Para pengurus Asosiasi Sepakbola Kabupaten (ASKab) Kabupaten Subang mengeluh karena tak ada sokongan dana dari Pemkab Subang bahkan diterlantarkan. Sementara untuk mengantarkan para Pemain Kabupaten Subang, demi mengikuti penyisihan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jabar Ke XV 2026 di Bekasi, perlu dana yang tak sedikit.
Padahal sebelumnya Bupati Subang Reynaldy sempat menyampaikan bahwa pemkab tak bisa berbuat apa-apa ketika terjadi polemik di tubuh Persikas Subang, yang akhirnya dijual ke Sumatera Selatan dan berganti nama menjadi Sumsel United.
“Persikas bukan lagi tanggungjawab Pemda, tetapi tanggungjawab management, yang menjadi tanggungjawab Pemda adalah ASKab,” ujar Bupati Rey.
Pada kenyataannya, pernyataan Bupati tersebut, bertolak belakang. Kondisi ASKab saat ini, yang sedang berjuang mempertaruhkan Subang di Jawa Barat, tak dilirik sedikitpun hingga para pemain sempat mogok bertanding di pertandingan terakhir, Rabu (10/9/2025) pagi tadi.
“Ini jadi preseden buruk bagi kepemimpinan Bupati Reynaldy. Kami sampai harus meminta uluran tangan dari Galuh Pakuan,” ucap Hendra Purnawan selaku Ketua Askab PSSI Subang.
Rakeyan Galuh Pakuan Niskala Mulya Rahadian Fathir menyayangkan sikap Bupati tersebut. Dia mempertanyakan kecintaan bupati terhadap warganya yang berprestasi di dunia olahraga.
“Katanya Subang Ngabret, kok gak peduli terhadap para atlet sepakbolanya sendiri, yang tengah berjuang mempertaruhkan nama baik Subang, di tingkat Jawa Barat,” tegas Fathir kepada wartawan di Subang, Rabu (10/9/2025).
Menurut Fathir, adanya informasi bahwa Bupati Subang dan Ketua DPRD Subang tak merespon panggilan telepon yang dilakukan Ketua Askab PSSI Subang, Hendra Boeng, sudah menunjukkan tidak adanya dukungan dan tanggung jawab dari Pemkab Subang terhadap pertumbuhan dunia olahraga termasuk sepakbola.
“Dalam hal ini, kami dari LAK Galuh Pakuan bukan mau sok jadi pahlawan. Bantuan dan dukungan kami kepada para atlet sepakbola Askab PSSI Subang sebagai bentuk kecintaan kepada Subang. Ini juga sudah kami berikan kepada atlet cabang olahraga lain yang selama ini kami bina. Seperti Muaythai, Tenis Meja, Arung Jeram dan lainnya,” ujar Fathir. (Abdulah)