Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Tapanuli Tengah Ikuti Peluncuran Literasi Digital Nasional

Pandan, Demokratis

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah (Sekdakab Tapteng) Yetty Sembiring SSTP MM mengikuti Peluncuran Literasi Digital Nasional secara virtual melalui video conferense (Vidcon) di Ruang Rapat Cendrawasih Kantor Bupati Tapteng pada Kamis (20/5/2021).

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo secara resmi meluncurkan Program Literasi Digital Nasional, yang merupakan bagian dari upaya percepatan transformasi digital, khususnya terkait pengembangan sumber daya manusia digital.

“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” kata Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan yang disampaikannya secara virtual dari Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam program yang telah diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak tahun 2017.

“Saya memberikan apresiasi kepada 110 lembaga dan berbagai komunitas yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional ini. Literasi digital adalah kerja besar, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital,” lanjut Presiden.

Presiden menilai tantangan di ruang digital saat ini semakin besar, di antaranya ditandai dengan terus bermunculan konten-konten negatif dan meningkatnya kejahatan di ruang digital.

“Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Presiden Joko Widodo.

Presiden juga menekankan bahwa upaya untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif adalah kewajiban bersama. Ditambahkan Presiden, keberadaan koneksi digital harus dapat memberikan manfaat dan nilai tambah bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyampaikan, program literasi digital adalah sebuah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat.

Pada tahun 2021, Menkominfo Johnny menyatakan Program Literasi Digital Nasional direncanakan diselenggarakan setidaknya melalui 2.000 pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar empat pilar literasi digital, yaitu digital ethics, digital safety, digital skill, dan digital culture.

“Ke depan nantinya, setiap tahunnya program ini akan menjangkau lebih dari 12,4 juta partisipan pelatihan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia,” ucapnya.

Turut hadir pada kegiatan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Erwin Marpaung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan drh. Iskandar, dan Plt Kadis Kominfo Tapteng Fadlan Satia Siregar SSTP, serta jajaran Dinas Kominfo Tapteng. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles