Jakarta, Demokratis
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan membangun krematorium tempat menghilangkan jasad manusia atau biasa disebut kremasi di TPU Unit Kristen, Tegal Alur, Jakarta Barat.
Pembangunan krematorium yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan salah satu perkumpulan sosial masyarakat Tiong Hoa Himpunan Bersatu Teguh (HBT).
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran meninjau langsung kesiapan pembangunan krematorium tersebut pada Minggu (18/7/2021).
Kedatangan Gubernur DKI Jakarta dan Kapolda Metro Jaya itu disambut oleh Wali Kota Jakarta Barat, Camat Kalideres, Lurah Kamal dan tokoh masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat setempat Mujamil mengatakan, seharusnya sebelum pembangunan krematorium itu ia meminta pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu.
“Harusnya pemerintah melakukan sosialisasi, mengingat kekhawatiran masyarakat terhadap dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari tempat kremasi tersebut,” kata Mujamil.
Ia menegaskan, selama ini warga sudah sangat menerima dengan adanya pemakaman jenazah Covid-19 di wilayahnya.
“Warga sudah menerima gaduh suara ambulan yang setiap saat datang silih berganti. Saat ini ditambah akan dibangun krematorium di sini tanpa ada sosialisasi,” katanya.
Menurutnya, hal itu akan menciptakan ketakutan baru serta kecemasan bagi masyarakat akan dampak yang ditimbulkan dari tempat kremasi tersebut.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan akan segera membangun komunikasi dengan masyarakat setempat.
“Kami akan segera membangun komunikasi dengan masyarakat atau perwakilan masyarakat untuk selanjutnya dilakukan pemaparan atau penjelasan terkait teknis operasional krematorium itu,” ringkasnya. (Albert S/Red)