Jakarta, Demokratis
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini belum memutuskan akan membuka sekolah tatap muka pada awal 2021. Pemprov DKI kemungkinan masih memberlakukan sekolah jarak jauh via online atau daring seperti selama ini.
“Kita belum memutuskan sekolah tatap muka. Sekolah online kan sudah ada kebijakan dari pemerintah pusat dimungkinkan untuk dibuka (lagi) pada tahun 2021,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Pemprov DKI Jakarta, kata Ariza, masih terus melakukan kajian dan evaluasi terkait kemungkinan diberlakukan sekolah tatap muka pada 2021. Kajian tersebut mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari perkembangan kasus Covid-19, persiapan sarana dan prasarana sekolah termasuk persetujuan orang tua murid.
“Kami semua di Pemprov terus melakukan pengkajian, evaluasi, dan pendataan. Karena sekolah tatap muka itu ada syarat-syarat yang harus dipernuhi, termasuk harus mendapat persetujuan dari wali murid atau wali siswa dan sebagainya,” jelas dia.
Lebih lanjut Ariza mengatakan yang diutamakan Pemprov DKI adalah sekolah tatap muka bisa diselenggarakan dengan nyaman dan aman dari penyebaran Covid-19 sehingga persiapan-persiapannya harus matang. Pemprov DKI tidak ingin sekolah tatap muka menjadi klaster penyebaran Covid-19.
“Pada saatnya tentu akan kami umumkan apakah di tahun 2021 ini kita bisa memulai tatap muka. Kalaupun iya, kapan, tahapannya bagaimana dan sebagainya. Nanti kita akan lihat, setelah tanggal 3 Januari 2021 kan ada PSBB lanjutan, nanti kita sampaikan di situ,” pungkas Ariza. (Red/Dem)
