Jakarta, Demokratis
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Perkumpulan Sahabat Peduli Bangsa Maju (PSPBM), lembaga yang menaungi Gerakan Pakai Masker (GPM) mengedukasi masyarakat atas pentingnya disiplin mengenakan masker.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan sebagai salah satu langkah Pemprov DKI untuk mengurangi sebaran penularan Covid-19 di wilayah DKI mengenai 3M: Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Ketua Umum GPM Sigit Pramono mengatakan upaya penanggulangan pandemi digambarkan seperti keju swis, yang mana setiap intervensi (lapisan) memiliki kekurangan (lubang) atau celah. “Maka dari itu, amatlah diperlukan upaya yang berlapis-lapis untuk menutupi celah tersebut,” katanya.
Kolaborasi antara Pemprov DKI dengan GPM akan dilakukan melalui penyuluhan, edukasi masyarakat melalui videotron, video di bus Transjakarta, MRT, dan LRT. Menurut Sigit, salahsatu kunci keberhasilan mengatasi pandemi ini adalah dengan mengubah kebiasaan masyarakat.
“Sebab dengan memakai masker dengan benar kita sudah dapat mencegah penularan virus sampai 75 persen. Dan kalau kita juga disiplin menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, maka kita dapat menghindari penularan virus sampai 90 persen. Kalau perubahan perilaku dengan menjalankan secara disiplin 3M dapat dijalankan masyarakat, maka hal itu tentu akan berimbas pada penyelamatan ekonomi,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, sampai saat ini DKI Jakarta terus melakukan berbagai inisiatif guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melaui beberapa programnya, serta secara intens melakukan penyuluhan kepada masyarakat berbagai kluster
“Dengan kolaborasi yang dilakukan dengan GPM ini, masyarakat dapat teredukasi, memahami, dan mengerti akan pentingnya disiplin protokol kesehatan dan penggunaan masker secara benar. Dengan adaptasi kebiasaan baru ini, kita semua dapat memutus penyebaran Covid-19 secara masif sampai kita mendapatkan vaksin,” jelasnya. (Ic/Dem)