Google melalui perusahaan induknya Alphabet memperoleh pendapatan hampir mencapai US$ 258 miliar atau sekitar Rp3.700 triliun pada 2021. Jumlah itu berasal dari iklan 61,2 miliar dollar AS atau hampir Rp872,4 triliun dan dari YouTube ads dan Google Network masing-masing secara berturut-turut mengumpulkan pendapatan sebesar 8,6 miliar dollar AS (sekitar Rp11,4triliun) dan 9,3 miliar dollar AS (kira-kira Rp132,5 triliun).
Berdasarkan laporan kuartal IV-2021 yang berakhir pada 31 Desember 2021, Alphabet berhasil membukukan pendapatan sebesar 75,3 miliar dollar AS atau setara Rp 1.074 triliun.
Angka tersebut mencerminkan kenaikan 32 persen dari tahun ke tahun (year-over-year/YoY).
Dari pendapatan tersebut, induk Google ini berhasil mendulang keuntungan senilai 20,6 miliar dollar AS (kira-kira hampir Rp294 triliun), tumbuh sekitar 26 persen YoY.
Penghasilan Tertinggi
Pendapatan tahun 2021 itu menjadi pendapatan tertinggi yang pernah dicapai Alphabet selama ini, sebagaimana dihimpun The Verge, Kamis (3/2/2022).
Sebelumnya, pendapatan tahunan tertinggi dalam sejarah Alphabet dicapai pada 2020, saat itu pendapatan tahunannya untuk tahun 2020 mencapai 183 miliar dollar AS (setara Rp2.600 triliun).
Performa bisnis Alphabet yang kinclong pada kuartal IV-2021 ini hasil dari oleh kenaikan laba bersih dari berbagai lini bisnis perusahaan, terutama pada layanan periklanan Google atau disebut juga Google Advertising.
Dalam perincian laba bersih kuartal IV-2021, bisnis Google Advestising tercatat membukukan penghasilan sebesar 61,2 miliar dollar AS atau hampir Rp872,4 triliun.
Angka tersebut naik dari pendapatan bisnis Google Advertising periode yang sama tahun 2020 yang hanya sebesar 46,1 miliar dollar AS (kira-kira Rp657,2 triliun).
Selanjutnya Bisnis Google Advertising sendiri berasal dari tiga jenis produk, yaitu Google Search, YouTube ads, dan Google Network.
Dari ketiganya, iklan di Google Search masih memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan perusahaan, yaitu pendapatannya mencapai 43,3 miliar dollar AS (sekitar Rp617,3 triliun).
Sementara itu iklan yang berasal dari YouTube ads dan Google Network masing-masing secara berturut-turut mengumpulkan pendapatan sebesar 8,6 miliar dollar AS (sekitar 11,4 triliun) dan 9,3 miliar dollar AS (kira-kira Rp132,5 triliun).
Selain Google Advertising, pendapatan Alphabet juga termasuk dari lini bisnis Google Cloud dan layanan Google lainnya. Pada periode ini, keduanya mencetak pendapatan senilai 13,6 miliar dollar AS atau setara Rp193,8 triliun. (Rio)