Depok, Demokratis
Adanya dualisme kepemimpinan di tubuh organisasi Paguyuban Wartawan Depok (PWD) membuat para pendiri dan pembina PWD melakukan gerak cepat untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Pasca dibekukannya semua aktivitas kegiatan yang mengatas namakan PWD pada Kamis (9/6/2022) lalu, kini jajaran pendiri dan pembina mengadakan rapat perumusan, penetapan dan pengesahan tata tertib (tatib) PWD di Balai Wartawan, Jalan Margonda Raya No. 54 Kota Depok, Rabu (15/06/2022).
“Hari ini kami jajaran pendiri dan pembina PWD kembali mengadakan rapat untuk merumuskan, menetapkan dan mengesahkan tatib PWD,” ujar salah seorang pembina PWD, Jhoni Kelmanutu yang sekaligus sebagai Koordinator Balwan Kota Depok.
Menurut Jhoni, PWD di masa kepemimpinan almarhum Ferry Sinaga sangat baik dan berjaya. Namun sayang, seiringnya waktu PWD seakan mati suri.
“Jika PWD mau bangkit dan jaya seperti dulu. Maka PWD harus diisi para wartawan yang punya eksitensi jelas sebagai jurnalis bukan diisi oleh wartawan abu-abu atau wartawan abal-abal,” tegasnya.
Wartawan abal-abal inilah, sambung Jhoni, yang merusak keberadaan PWD saat ini.
Jhoni berharap, nanti dengan adanya pemilihan kembali kepengurusan PWD yang baru, yang berdasarkan tata tertib, PWD dapat berjaya kembali seperti dahulu dan menguyubkan wartawan di Depok.
“Harapan saya, nanti setelah adanya pemilihan ulang dan kepengurusan baru, PWD dapat kembali mempersatukan atau menguyubkan wartawan di Depok,” tutupnya. (Tholib)