Cianjur, Demokratis
Kepolisian Resor Cianjur menyatakan penerapan ganjil-genap di Jalur Puncak–Cianjur, Jawa Barat, efektif untuk membatasi mobilitas kendaraan dari luar kota menuju berbagai destinasi wisata dan tempat kunjungan lain di Cianjur.
“Kami akan mengevaluasi kembali penerapan ganjil-genap di jalur Puncak–Cianjur, karena ini cukup efektif dalam menekan mobilitas kendaraan terutama di kawasan Puncak–Cipanas yang selama ini rawan macet total,” kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Minggu (12/9/2021).
Dia menjelaskan, memasuki pekan kedua penerapan ganjil-genap di jalur utama Puncak, tidak terjadi antrean panjang kendaraan seperti yang terjadi di wilayah hukum Bogor yang sempat mengular. Volume kendaraan selama akhir pekan ramai lancar, hanya laju kendaraan tersendat di beberapa titik rawan.
Namun tidak sampai terjadi macet total, setelah dilakukan rekayasa arus, titik rawan macet seperti Jalan Raya Pacet, Pasekon, hingga Hanjawar, mulai kembali normal. Namun saat sore, volume kendaraan terlihat meningkat menuju arah Bogor, seiring tutupnya tempat wisata kota sehingga pihaknya akan meminta sistem tersebut kembali diterapkan.
“Kemungkinan penerapan ganjil-genap akan dilakukan karena selama dua pekan terakhir tidak ada macet total di jalur Puncak. Kami akan koordinasikan dengan atasan dan Pemkab Cianjur. Ganjil- genap efektif untuk mengatasi tingginya volume kendaraan saat akhir pekan,” ujar Doni.
Sementara Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, hal yang sama terkait penerapan ganjil- genap di jalur Puncak, sangat efektif mengurangi volume kendaraan dari luar kota. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Polres Cianjur, untuk menerapkan ganjil-genap meski ke depan Cianjur masuk ke level 1.
“Kami menilai ganjil-genap untuk sementara dapat diterapkan kembali karena efektif menekan mobilitas kendaraan pengunjung ke Cianjur. Nanti setelah dinyatakan nol kasus, kita akan terapkan normal kembali,” papar Herman. (Dani)