Bekasi, Demokratis
Pengakuan mengejutkan datang dari salah seorang ibu rumah tangga paruh baya saat Demokratis ingin sarapan pagi di salah satu warung di daerah Cikarang, Rabu (18/5/2022). Dengan wajah agak kusut, ibu rumah tangga ini mengungkapkan bahwa anak bungsunya bernama Hrs menjadi korban pembacokan oleh gangster (anak nakal) di bawah Flyover Rawa Panjang Kota Bekasi, Sabtu lalu.
Ia menceritakan, ketika itu anaknya baru pulang dari rumah temannya di Narogong sekitar pukul 01.00 Wib dini hari. Sesampai di Flyover Rawa Panjang sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba menyerang anaknya dengan senjata tajam sehingga tangan kirinya mengalami luka.
“Saat kejadian anak saya naik motor. Mungkin dikiranya anak saya sudah mati, para pelaku kabur, sementara anak saya masih berada di dalam got. Namun motor atau harta benda anak saya enggak ada yang diambil,” ungkapnya.
“Kemudian anak saya menghubungi temannya di Narogong lalu dibawa ke RSUD Kota Bekasi. Ada tujuh jahitan luka di tangan kiri anak saya,” tambahnya.
Saat Demokratis menanyakan apakah kasus ini sudah dilaporken ke polisi, ia mengatakan saat itu juga polisi langsung mengetahui kejadian itu di rumah sakit. Meski demikian, ia tidak tahu apakah kasus tersebut ditindaklanjuti petugas atau tidak.
“Tapi saya tidak tahu apakah kasus itu diproses, soalnya hari itu juga anak saya dibawa pulang ke rumah di Bekasi,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini anaknya sudah kerap diperingatkan agar tidak pulang terlalu larut malam untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ternyata apa yang saya katakan benar terjadi. Peristiwa itu menjadi suatu peringatan bagi anak saya,” pungkasnya.
Kasus pembacokan di Flyover Rawa Panjang oleh gerombolan gangster diharapkan mendapat perhatian dari aparat kepolisian dengan mengintensifkan patroli dan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku. Bila perlu pelaku ditembak saja karena sudah sangat mengancam keselamatan warga jika pulang di malam hari. (Js)