Indramayu, Demokratis
Meskipun pandemi Covid-19 kian genting dan bahkan mencekam bagi sejumlah warga di Indramayu, namun semangat berdagang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari oleh sebagian warga tidak akan pernah redup. Seperti halnya Nur, pedagang gas oksigen yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.
Nur menjelaskan bahwa sebelum maupun saat pandemi Covid-19 melanda hingga ke pelosok-pelosok desa, perbedaan penjualannya tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Harga serta pengeluaran gas oksigen yang dijual tetap stabil.
“Tergantung penjualannya, kalau untuk harga pengisian oksigen tetap stabil, tidak pernah naik,” ujar Nur ketika dikunjungi Demokratis di sela-sela kesibukannya, Senin (28/6/2021).
Ia menambahkan bahwa saat ini dirinya hanya melayani penjualan isi gas oksigen. Untuk ukuran kebutuhan pembeli bisa dipilih atau disesuaikan dengan keinginan. Untuk sehari ia bisa melayani perorangan dengan sekali isi ulang tabung gas oksigen.
“Untuk pengisian tabung gas oksigen yang besar dengan harga Rp 74.000 ribu. Terkadang dari pihak kami untuk harga pengisian tabung gas oksigen yang besar, kami korting Rp 4.000, jadi harganya Rp 70.000, kalau untuk pengisian tabung gas oksigen yang kecil dibandrol dengan harga Rp 38.000,” tambah Nur.
Masih menurut Nur, untuk produksi tabung gas oksigen ada dua jenis yang ditelah disediakan. Adapun jenis tabung gas oksigen yang dimaksud yaitu oksigen medical dan industri. Selain itu, dari keterangannya bahwa untuk mendistribusikan tabung gas oksigen miliknya ke sejumlah rumah sakit yang ada di Indramayu hanya beberapa kali.
“Dari pihak kami kalau men-sub di rumah sakit jarang-jarang. Di Indramayu, kebanyakan PT Samator Gas Industri. Kalau dari kami perorangan saja, yang memang di rumah sakit ditolak. Kalau saya mah insoma itu, yang di rumah-rumah,” tutup Nur kepada awak media. (RT)