Marc Marquez percaya masa depan MotoGP akan baik-baik saja meskipun tanpa Valentino Rossi. Ketiadaan pebalap Italia itu dinilai tidak mengurangi persaingan merebut gelar juara.
MotoGP musim ini bakal dimulai di Sirkuit Losail Internasional di Qatar pada Jumat, 4 Maret. Ini menjadi musim pertama bagi kategori tertinggi Grand Prix tanpa The Doctor sejak musim 2001.
Aksi terakhir The Doctor tersaji saat finis ke-10 dalam balapan MotoGP Valencia 2021 di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, pada Minggu 14 November 2021.
Marquez mengatakan bahwa ketiadaan Rossi sama sekali tidak menghilangkan keseruan di atas lintasan balap. Pasalnya, saat ini banyak pebalap lain yang membuat perebutan gelar tetap berlangsung sengit.
“Maksud saya dia bukan salah satu lawan utama untuk gelar. Dalam beberapa tahun terakhir saya mencari orang tercepat (yang bisa bersaing dengan saya),” kata Marquez dilansir dari Crash, Jumat (4/3/2022).
“Pebalap yang tercepat adalah Pecco (Bagnaia), Quartararo dan Joan (Mir) pada tahun 2020. Tentu saja MotoGP kehilangan ikon, tetapi MotoGP terus berlanjut. Saya pikir ini akan menjadi musim yang bagus,” katanya melanjutkan.
Rossi terakhir kali bersaing ketat memperebutkan gelar juara dunia pada 2015 dan 2016 saat ia kalah dari Jorge Lorenzo dan Marquez yang lebih muda. Sejak saat itu sang juara dunia 9 kali ini mulai kesulitan mendapat hasil memuaskan di atas trek lintasan.
Rossi terakhir kali memenangi balapan di MotoGP Belanda pada tahun 2017. Ia juga hanya naik podium 10 kali dalam 4 tahun setelah kemenangan di Assen tersebut hingga akhirnya pensiun pada musim lalu.
Sementara itu, bagi Marquez ini akan menjadi balapan pertamanya setelah menutup musim lalu lebih awal akibat masalah penglihatan ganda. Ia merasa sudah bugar setelah tes pramusim dan sekarang siap kembali bersaing.
“Tentu saja untuk 2022 saya ingin memperjuangkan gelar. Untuk GP Qatar mungkin saya belum siap, tetapi selama akhir pekan kita akan melihat di mana kita berada,” kata Marquez.
Setelah Qatar, balapan seri kedua akan berlangsung di Indonesia pada 18-20 Maret nanti. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah balapan bergengsi itu sejak terakhir kali menyelenggarakan pada tahun 1997. (Rio)