Jakarta, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mendukung program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita. Salah satunya melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan SPAM salah satunya dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah di mana pada TA 2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan maupun optimalisasi 5 SPAM. Pertama, pembangunan SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Petasia di Kabupaten Morowali Utara yang terdiri dari pembangunan instalasi pengelolaan air (IPA) dengan kapasitas 40 liter/detik dan jaringan perpipaan bagi 300 sambungan rumah (SR).
IPA SPAM IKK Petasia dibangun pada TA 2021 dengan anggaran Rp10,9 miliar dan progresnya sudah mencapai 100%. Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan IPA berkapasitas 40 liter/detik, reservoir baja kapasitas 500 m3, sludge drying bed, rumah operasi, rumah genset dan lansekap. Selanjutnya pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Petasia saat ini mencapai 97,53% dengan anggaran Rp10 miliar.
Kedua, pembangunan IPA dan jaringan perpipaan SPAM IKK Tangkura Tokararu di Kota Poso. IPA dibangun berkapasitas 40 liter/detik serta akan disambungkan ke 225 SR. Kedua pekerjaan ini dilaksanakan pada TA 2021 dan progresnya mencapai 100% dengan anggaran Rp9,1 miliar untuk pembangunan IPA dan Rp8 miliar untuk pembangunan jaringan perpipaan.
Selanjutnya, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tengah Ditjen Cipta Karya juga melakukan sejumlah optimalisasi SPAM. Pertama, Optimalisasi SPAM IKK Mamosalato di Kabupaten Morowali Utara. Ini merupakan pekerjaan rehabilitasi terhadap bangunan IPA eksisting berkapasitas 10 liter/detik. Lingkup pekerjaan meliputi rehabilitasi bak pengumpul, IPA, reservoir 150 m3, bangunan penunjang, pembangunan jaringan pipa HDPE dan GIP serta lansekap. Optimalisasi dilaksanakan pada TA 2021 dengan anggaran Rp3,7 miliar di mana progresnya telah mencapai 100%.
Selanjutnya dilaksanakan optimalisasi SPAM IKK Mamosalato Tahap II yang meliputi pembangunan jaringan pipa distribusi serta sambungan rumah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran Rp3,8 miliar dan sudah selesai 100%.
Selanjutnya dilaksanakan optimalisasi SPAM IKK Bokat TAhap II di Kabupaten Buol. Lingkup pekerjaan meliputi rehabilitasi intake, kompleks WTP, reservoir distribusi, pembangunan jaringan pipa distribusi serta sambungan rumah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran Rp4,1 miliar dan sudah selesai 96,54%.
Kemudian, untuk melayani air minum di Hunian Tetap (HUntap) Pombewe Kabupaten Sigi, Kementerian PUPR membangun jaringan perpipaan SPAM IKK Bora. Lingkup kegiatan meliputi rehabilitasi intake, kompleks WTP, reservoir distribusi, pembangunan jaringan pipa distribusi serta sambungan rumah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran Rp7,3 miliar dan sudah selesai 56,99%. (Reimon)