Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penuhi Panggilan Polisi, Rektor Universitas Pancasila Bantah Lakukan Pelecehan

Jakarta, Demokratis

Rektor Universitas Pancasila, Eddy Toet Hendratno (ETH) memenuhi panggilan polisi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap dua karyawannya.

Pantauan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024), Eddy Toet Hendratno turun dari mobil Alphard hitam dengan pelat nomor B 1699 DFB, didampingi kuasa hukum, menuju Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sekitar pukul 10.00 WIB.

Mengenakan kemeja berwarna biru dilapisi jaket merah, Eddy menggunakan topi cokelat. Dia lebih banyak diam, tidak mau berkomentar banyak terkait pemeriksaan ini. Namun, Eddy membantah dugaan pelecehan seksual terhadap karyawan Universitas pancasila yang mengarah kepadanya. “Enggak dong, itu enggak dong,” ujar Eddy.

Dia  mengatakan, menyerahkan proses hukum yang sedang berjalan ke kuasa hukumnya. “Semua sudah ke kuasa hukum,” ucap dia.

Sementara itu Eddy belum dapat menjelaskan secara detail terkait laporan yang dilayangkan. “Nanti, saya sudah ditunggu sama penyidik,” tuturnya.

Sebelumnya, dua orang korban dugaan pelecehan oleh ETH yakni RZ dan DF telah melapor ke polisi. Di mana, DF melaporkan Rektor Universitas Pancasila itu, ke Mabes Polri. Laporan teregister bernomor STTL/36/I/2024/Bareskrim.

Sementara RZ melaporkan ETH ke Polda Metro Jaya dengan register LP/B/193/I/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA. Atas kasus yang bikin heboh ini, Yayasan dan Pendidikan Universitas Pancasila (YPPUP) menonaktifkan ETH.

Sebelumnya, Sekertaris YPPUP, Yoga Satrio mengatakan, pihak yayasan mulai melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.  “Mencakup mendalami perkembangan pelaporan yang ada, melakukan identifikasi permasalahan yang berkembang, melakukan koordinasi yang intens dengan berbagai pihak diantaranya LLDikti Wilayah III untuk mendapatkan arahan terkait isu-isu permasalahan yang berkembang,” ujar Yoga.

Yoga mengatakan, setelah melakukan koordinasi, pihak yayasan menggelar Rapat Pleno Yayasan pada Senin (26/2/2024).

“Pihak YPPUP telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan rektor per hari ini, Selasa, 27 Februari 2024. Dengan adanya keputusan tersebut, YPPUP menunjuk Wakil Rektor I sebagai Plt rektor sampai dengan dilantiknya rektor baru periode 2024-2028,” katanya. (Dasuki)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles