Kutacane, Demokratis
Warga masyarakat sangat mengharapkan perhatian dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pasalnya, bantuan bedah rumah tahun anggaran 2019 yang harus diterima masyarakat miskin di Dinsos Aceh Tenggara tidak jelas dan transparan peruntukannya.
Berdasarkan informasi yang diterima tim Demokratis dari Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, tercium aroma yang tak sedap terkait program batuan bedah rumah pada TA 2019.
Menurut informasi di Dinsos Aceh Tenggara bahwa ada kesan program bedah rumah TA 2019 bakal berpotensi menyimpang dan tersalur kepada yang tidak berhak untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Sejauh ini penyaluran anggaran bedah rumah di Dinsos Aceh Tenggara masih abu-abu dan tidak jelas siapa calon penerima di kecamatan, berapa jumlah KK (kepala keluarga) calon penerima, bagaimana kriteria/persyaratan penerimanya, sudah sampai dimana perjalan bedah rumah itu TA 2019, dan berapa nilai per KK yang bakal mendapatkan bantuan tersebut.
Beberapa masyarakat di Kecamatan Babusalam yang tak disebutkan jadi dirinya itu merasa kecewa. “Dinsos Agara sudah melakukan peninjauan ke rumah kami yang tidak layak huni, tapi hingga menjelang akhir 2019 ini tak ada lagi kabar dari pihak Dinsos itu,” keluh warga Babusalam ini dengan mimik wajah tampak sangat kecewa.
Sementara Karimin MA Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh yang dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (18/9), tidak digubris dan masa bodoh dengan permasalahan ini.
Kadis Dinsos Karimin MA memang dikenal jarang terseyum. Jika pun mau tersenyum hanya kepada beberapa orang saja. Itu pun kalau dirinya dipuja-puji. Menurut kabar, jika Kadis terseyum bisa merubah niat kita yang ia kehendaki karena sang Kadis disebut-sebut memiliki senyuman yang bisa menghipnotis. (Tim)
