Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penyataan Sikap Panglima TPNPB Jenderal Purom Okiman Wenda

Lanyjaya, Demokratis

Panglima TPNPB Jenderal Purom Okiman Wenda menyampaikan bahwa hari ini, Senin, 12 Februari 2024 mengumumkan secara resmi tentang penanggungjawab keamanan dari Sorong sampai Merauke adalah di bawah tanggungjawab Komando General Purom Okiman Wenda.

“Hari ini juga Jenderal Purom menyampaikan kepada dunia internasional bahwa batas wilayah Lapago atau Lanyjaya menjadi tempat pengendali keamanan seluruh wilayah Papua serta batas wilayah Lapago menjadi kantor pusat pengendali dan sudah bekerja sama dengan PBB,” katanya dalam siaran pers yang diterima wartawan Demokratis di Lanyjaya, Papua, Senin (12/2/2024).

Sementara mengenai pemilu tanggal 14 Februari 2024 Jenderal Purom mengatakan, tidak ambil bagian di dalam kegiatan pemilu tersebut, dan tidak juga melakukan aksi apapun saat pencoblosan, karena tanggal 1 Desember PBB sudah mengumumkan kemerdekaan Papua sehingga mereka memisahkan diri dari Negara Republik Indonesia.

“Kaitan pemilu dengan masyarakat Lanyjaya sudah memisahkan diri dan tidak lagi mengikuti kegiatan pilkada dan pilpres,” lanjutnya.

Mengenai isu yang beredar tentang rencana pembakaran kotak suara oleh kelompok Jenderal Purom, Jenderal Purom Okiman Wenda mengatakan, hal itu tidak benar.

“Tetapi jenderal Purom bersama pasukan dan masyarakat Lanyjaya tidak mengikuti pemilu tersebut dengan alasan Papua sudah merdeka dan Negara Republik Indonesia harus keluar dari wilayah Papua,” jelasnya.

Mengenai dualisme kepemimpinan antara Jenderal Goliat Tabuni dan Jenderal Purom Okiman Wenda itu tidak menjadi permasalahan, namun sejarah mencatat bahwa ideologi Papua merdeka adalah berlandaskan bendera bintang kejora, bukan ideologi keondoan yang dibawakan Jenderal Goliat Tabuni.

Kemudian mengenai penahanan pilot dari Selandia Baru, Jenderal Purom mengatakan pilot tidak bersalah dan tidak berdosa, karena kemerdekaan Papua tidak bisa dilakukan dengan penyanderaan, dan pilot harus dibebaskan.

Kemudian rencana ke depan Jenderal Purom akan melakukan reorganisasi kodap-kodap, dan batalyon di bawah kepemimpinan Jenderal Purom Okiman Wenda. (Jose)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles