Tapanuli Selatan, Demokratis
Gotong royong mewakili semangat saling membantu, bekerja sama, dan berbagi tanggung jawab yang diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan yang kompleks di era global saat ini. Gotong royong sebagai konsep budaya memperkuat keterkaitan sosial dan memperluas cakupan tanggung jawab kita sebagai warga negara.
Manfaat gotong royong adalah : 1. Meringankan pekerjaan. 2. Menghemat waktu dan biaya. 3. Meningkatkan keterampilan sosial. 4. Mempererat hubungan sosial dan rasa persaudaraan. 5. Mengajarkan nilai sosial. 6. Meningkatkan kualitas hidup bersama. 7. Menguatkan budaya lokal. Dan 8. Memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Sarifuddin Talambanua, S.H. Lurah Tapian Nauli, Kec. Angkola Selatan, Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara bersama warga Lingkungan -IV Lingkungan di Dolok Tapalan, Kec. Angkola Selatan melaksanakan gerakkan gotong royong sebagai kegiatan rutinitas budaya gotong royong,dengan membersihkan Parit Jalan dan menimbun Ruas Jalan Tapian Nauli – Dolok Tapalan.
Kegiatan gotong royong yang laksanakan oleh pemerintah Kelurahan Tapian Nauli dilaksanakan seminggu sekali tepatnya pada kamis (30/01/2025). Selain lurah ,kepling juga diikuti oleh warga Dolok Tapalan dan warga pengguna jalan yang melintas di daerah itu.
Di sela-sela kegiatan gotong royong berlangsung , Sarifuddin Talambanua selaku Lurah menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong bersama warga tersebut, dilaksanakan sebagai upaya untuk pemeliharaan Ruas Jalan Lintasan dari Lingkungan Tapian Nauli ke Dolok Tapalan sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan yang melintasi Jalan Lintas tersebut, terang Sarifuddin
Lebih lanjut dikatakan bahwa,”Jika tidak rutin di lakukan perbaikan akan sulit dilalui kenderaan roda dua dan mempersulit para pengguna jalan untuk melalui jalan tersebut. Untuk itu kami bersama warga berinisiatif untuk melakukan gotong royong. Kegiatan yang kami laksankan adalah sebagai upaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat yang melewati jalan tersebut. Karena Jalan ini merupakan akses transfortasi yang selalu digunakan oleh masyarakat untuk berpergian ke kebun ,ke sekolah dan berkerja. Selain itu Jalan ini juga merupakan jalur transfortasi roda dua untuk mengankut sumber hasil pertanian, terng Sarifuddin.
Pak lurah juga menambahkan untuk jalan ini selalu kita usulkan ketika Musrembang di Kecamatan, maka untuk itu kami memohon kiranya Pemeritah Kabupaten Tapanuli Selatan memperhatikan jalan kami ini, agar meningkat mendapat bantuan menjadi rabat beton ,mengingat bahwa jalan ini juga akses yang sering di lewati anak sekolah SD Negeri di Tapian Nauli, SMP Negeri 2 Angkola Selatan di Kel.Simarpinggan dan SMA Negeri 1 Angkola Selatan di Napa.
Bapak Nadalesta Hulu sekretaris kelompok gotong royong berharap dan berkeinginan hendaknya masyatakat mempunyai kesadaran untuk sama sama ikut membantu gotong royong serta memelihara ruas Jalan ini.
Kemudian disampaikan Kepling –IV Dolok Tapalan Boroli Telaumbanua bahwa Lingkungan – IV (Lorong Dolok Tapalan), memiliki jumlah penduduk: 150 kk, jumlah Jiwa= 1.000 orang, Anak sekolah ; SD, 50 orang,( Sekolah SDN TN.SIOPAT OPAT) SMP, 30 Orang siswa ( Sekolah di SMP N.2 Simarpinggan) di SMA Negeri 1 Angkola Selatan di Napa, 20 orang siswa, terkadang siswa tesebut ada yang berjalan kaki sepanjang, 3 km selama 3 jam, jalannya, sebagian rabat beton dan sebagian besar masih jalan tanah, sepanjang = 2, 5 km.
Hasil tani masyarakat ; kelapa sawit, karet, salak dan tanaman holtikuktura lainnya, dan belum memiliki jaringan Listrik dan jaringan telkomunikasi. Harapan masyarakat, Kiranya pemerintah dapat memperhatikan pembangunan di Lk..-IV Dolok Tapalan Kel. Tapian Nauli Kec. Angkola Selatan Kab.Tapsel. (Uba Nauli Hasibuan/Darma Bakti)