Rabu, Oktober 2, 2024

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Polres Banjar Digelar Secara Sederhana

Banjar, Demokratis

Polres Banjar menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara sederhana dan terbatas serta mentaati protokol kesehatan di Masjid At-Taubah Polres Banjar, Kamis (21/10/2021).

Acara maulid yang mengambil tema ‘Dengan Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Wujudkan Polri yang Presisi’ tersebut dihadiri oleh Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih SIK MSi Wakapolres Banjar para pejabat utama, para perwira dan diikuti oleh perwakilan personel masing-masing bagian, satuan fungsi, seksi, dan polsek jajaran dan perwakilan Bhayangkari.

Acara tersebut diawali dengan Tilawatil Qur’an oleh Iptu Helmizar SIP. Kemudian shalawatan dipimpin oleh Aipda Yadi Heritriyadi SIP dan sambutan Kapolres Banjar. Juga pemberian santunan kepada anak-anak yatim, serta tausiah oleh KH Iskandar Effendi SHI selaku Ketua FKUB Kota Banjar.

Kapolres dalam sambutannya mengatakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum untuk anggota Polri agar meneladani Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

“Polisi melaksanakan tugas dengan dua sisi, sisi baik dan tidak baik, jadikan momentum ini untuk interopeksi diri kita untuk lebih bersyukur dan menauladani sosok Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Kapolres Banjar.

Dalam tausihnya KH Iskandar menyampaikan arti dari kata Maulid memiliki arti tempat dan tanggal lahir, sehingga Maulid Nabi Muhammad SAW berarti memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tujuan peringatan Nabi Muhammad SAW dan peringatan hari besar Islam lainnya untuk mengingatkan, karena Manusia mempunyai sifat yang pelupa.

“Sifat lupa pun merupakan anugerah dari Allah SWT,” ucap KH Iskandar.

Menurut KH Iskandar, Allah SWT sengaja mengutus Nabi Muhammad SAW dari jenis kita agar kita dapat mencontohnya, dan Nabi Muhammad SAW adalah Rahmat untuk kita semua.

“Untuk itu bagaimana kita mencerminkan suri tauladan Nabi Muhammad SAW. Dengan Polres Banjar menggelar acara ini menunjukan bahwa polisi pun manusia memiliki sifat salah maupun lupa, namun di pandangan masyarakat polisi itu seperti manusia super sebagai tempat laporan-laporan masyarakat, namun kami lihat Polri terus berusaha dan berupaya untuk lebih baik lagi melalui Program Presisi ini,” ucap KH Iskandar Effendi. (Deni)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles