Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringati Hari Santri, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Ikuti Pengajian di Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin Dukuh Indramayu

Indramayu, Demokratis

Bertepatan dengan hari santri yang jatuh pada hari Kamis, 22 Oktober 2020. Mahasiswa KKN UIN Walisongo peringati hari santri dengan mengikuti pengajian di Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin Dukuh Indramayu.

Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan Kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama.

Maka tidak heran jika beberapa pesantren menyambut Hari Santri ini dengan bahagia. Salah satunya yaitu Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dengan izin Pemerintah Desa setempat, pengajian dalam rangka memperingati hari santri ini dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren I’anatul Mubtadiin mulai pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh para santri, siswa sekolah dan guru.

Pengajian ini diawali dengan pembacaan barjanzi dan beberapa penampilan seperti sholawatan, kolaborasi drum band dan sholawatan, penyanyian mars hari santri dan yalal wathon oleh santri, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan diakhiri ceramah dan doa yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ianatul Mubtadiin sendiri yaitu KH Maksudi Marfu.

“Peringatan hari santri ini merupakan refleksi diri kepada generasi muda untuk berkontribusi menjadi santri-santri yang dapat merebut kemerdekaan dengan memajukan bangsa melalui karya dan prestasi,” ujar KH Maksudi Marfu’ sebagai penceramah.

Halimatus Sa’diyah (21) mahasiswa KKN DR-75 kelompok 135 Jurusan Manajemen Dakwah mengatakan, hari santri tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini harus mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah dengan menggunakan masker. Meskipun demikian, tidak menyurutkan semangat para santri untuk memperingatinya.

“Peringatan hari santri ini wajib kita laksanakan untuk mengenang jihad ulama, tanpa mereka kita mungkin tidak bisa menjadi santri-santri Indonesia yang terus berkarya dengan tenang,” ujarnya.

Sementara Ica salah seorang santri mengaku bahagia dan gembira bisa melaksanakan hari santri ini. Ia pun berharap peringatan hari santri tahun depan bisa dilaksanakan bebas dari Covid-19. “Kita berdoa semoga pandemi Covid-19 ini segera dapat teratasi sehingga kita bisa hidup normal seperti sedia kala lagi,” harapnya. (RT)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles